05 : the story behind all the oddities

184 35 0
                                    

Mao buru buru menemui ritsu takut kalo dia nantinya ngambek ato marah
.
.
.
Saat sampai di kediaman ritsu mao langsung di tarik ritsu ke kamar nya
Mao terheran heran dengan teman masa kecil nya ini ada apa sih dengan dia?

"Hoii ritsu kau mau ngapain sih"
"Main tarik tarik aja"

"Aku mau menunjukan sesuatu"
Ujar ritsu sambil tetap menyeret mao ke kamar nya

Sampai di kamar ritsu tampak mencari cari sesuatu di meja nya hingga menemukan sebuah surat yang sudah berdebu.

"Ini surat dari (name) beberapa tahun lalu "
"Aku tidak tau kenapa ini masih ada namun mungkin berguna untuk mu untuk mengembalikan ingatan (name) "

"T.. Tunggu surat ini dari siapa? "

"Mana ku tau lihat saja sendiri aku ngantuk"

"Ya ampun ritsu kau yang mengajak ku kau yang malas"

"Hehehe"

Mao kemudian memperhatikan surat itu
Lalu menemukan nama pengirim surat itu
Di situ tertulis nama kakak mu

Mao langsung mengeluarkan surat itu dari amplop yang membungkus nya dan membaca surat tersebut

Isi surat itu kurang lebih seperti ini

Untuk : sakuma ritsu di tempat

  Halo , salam kenal saya kakak dari (name) , saya ingin menyampaikan kepada tuan Sakuma ritsu bahwa (name) mengalami kecelakaan yang lumayan parah
Sekarang dia sedang dalam keadaan koma
Dokter berkata (name) mungkin akan kehilangan sebagian ingatanya

Maka dari itu saya menyampaikan kepada tuan ritsu untuk menyampaikan perihal ini kepada tuan isara mao
Mohon di mengerti dan maaf merepotkan
Sekian dari saya .

..
..
..
..

Mao sangat kaget setelah membaca surat itu
Sekarang ia faham betul apa yang mambuat mu melupakan nya.

Main terdiam sesaat hingga memutuskan untuk pulang.

.
.
.
.

Saat di rumah mao bertanya tanya kalau memang seperti itu kenapa tidak mengirim surat itu langsung ke mao
Kenapaa harus lewat perantara ritsu

"Hah... Ini sangat membingungkan "
Ujar mao sambil merebahkan diri di ranjang nya

"Aah iyaa (name) berkata akan menceritakan hal itu kan "
"Di dalam mimpi itu dia juga ingin menceritakan sesuatu"
"Aaaaaah... Ini semuaa sungguh membingungkan"

Mao memutuskan untuk mendengarkan lagu
Saat mendengarkan lagu mao tertidur dan kembali memimpikan mu

Sekarang mao masih duduk di bangku putih di pinggir danau seperti sebelumnya.

"Yaho~"
"Selamat datang kembali mao"

"A.. Ah (name) yaa.. "
"Aku mohon ceritakan hal itu sekarang"

"Ara~, mao ga sabaran yaa"
"Baiklah akan aku ceritakan "

"Apa kau ingat saat kau memberikan aku satu set kalung itu? "

"Kalung... "
"Apa kalung yang memiliki liontin berwarna putih itu?? "

"Yap tepat sekali"

"Lalu apa hubungan nya kalung itu dengan ingatan mu?? "

"Hubungannya adalah.. "
"Setelah kau memberi ku kalung itu ntah kenapa kau malah menjauhi ku"

"Apa maksud mu?? "
"A.. Aku tidak pernah menjauhimu (name) "

"Kau tidak ingat? "
"Beberapa hari setelah kau memberi ku kaling itu aku menyatakan perasaan ku pada mu "

"Namun tanpa alasan yang jelas kau menjauhi ku"

"Setelah kau menjauhi ku aku merasa tertekan dan memutuskan untuk ikut kakak ku ke luar kota "

"Ja.. Jadi "

"Tentu saja aku merasa depresi saat itu, hingga saat aku mau menyebrang jalan aku tak memperhatikan sekeliling dan tertabrak mobil"

"Hal itu lah yang menyebabkan aku hilang ingatan "

"Dan.. Semua itu bersumber dari mu mao"

Setelah selesai mengatakan hal itu kau mendorong mao hingga terjatuh ke danau
Saat itu juga mao terbangun dari tidurnya.

"Hah... Hah.. "
"Apa semua itu benar atau hanya halusinasi ku saja"

Mao merasa pusing akan semua hal itu
Dia memutuskan untuk ambil izin hari ini untuk menenangkan pikiran nya.
.
.
.

Di sisi sekolah

"Anu... Permisi hidaka-san apakah isara-san hari ini tidak datang? "
Tanya mu kepada hokuto karena merasa cemas dengan mao

"Aaah isara yaa dia bilang tidak enak badan jadi dia izin hari ini"

"Be.. Begitu yaa"
"Anu satu lagi"
"Apa aku boleh tau alamat rumah isara-san?? "

"Wah maaf kalo soal alamat rumah aku tidak tau aku belum pernah ke tempat isara jadi tidak tau "

"A.. Ah begitu yaa"

"Coba kau bertanya dengan ritsu di kelas sebelah dia sering berkunjung ke rumah mao mungkin dia tau "

"Baiklah terimakasih hidaka-san"

"Iyaa"

Kau pun pergi ke kelas ritsu untuk menanyakan alamat mao
.
.
.

"Permisi Sakuma-san ada?? "

"Ara~ ada gadis ke sini "
"Siapa yang kau cari?? "
Ujar seseorang yang...sedikit..tidak tapi sangat Feminin .

"Aa.. Itu.. Aku mencari.. Sakuma ritsu"
"Apa dia ada?? "

"Ritsu-chan yaa dia ada di sana"
Ujar lelaki itu sambil menunjuk tempat duduk ritsu

"Di.. Dia tidur yaa lebih baik nanti saja aku permisi "

"Ehh tidak apa apa tinggal di bangunkan saja "

"Eehh.. Apa tidak apa apa?? "

"Tidak apa apa lagian dia sudah tidur dari tadi"

"Ritsu-chan ada yang mencari mu"
Ujar pria bermanik ungu itu..

"Hoaam... Siapa?? "
"Oh (name) yaa"
Ujar ritsu setelah melihat mu ada di depan nya.

"A.. Anu Sakuma-san"
"Aku-"
Omongan mu terputus saat ritsu membuka mulut

"Kau ingin tau alamat maa-kun kan"
"Ini alamat nya "
Ujar ritsu sambil menyerahkan kertas yang merupakan denah? Peta? Intinya gambaran jalan buat ke rumah mao

"Aa arigatou Sakuma -san "

"Heem iya sama sama dan satu lagi jangan panggil aku dengan nama keluarga panggil ritsu saja"

"Ba.. Baik r.. Ritsu-san"
"Aku permisi "

"Yossh sekarang aku sudah dapat alamat mao , sepulang sekolah aku akan mengunjungi nya"
Batin mu sambil berjalan menuju kelas mu.

your promise [ isara mao x reader's] Onde histórias criam vida. Descubra agora