Bagian 18 : Penghianat

230 17 0
                                    

Enjoy!
And Happy Reading!!

°

°

°

°

Setelah percakapan singkat Bara dan Riko, mereka memutuskan berkumpul di rumah Rafa untuk membicarakan hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah percakapan singkat Bara dan Riko, mereka memutuskan berkumpul di rumah Rafa untuk membicarakan hal tersebut

Jika benar apa yang dikatakan Riko bahwa salah satu Anggotanya yang mengejar dia, mungkin itu juga ada sangkut pautnya dengan apa yang akan sagara katakan.

Bagaimana Riko bisa tahu bahwa ada anggota Ragas yang terlibat masalah itu?

Mungkin si pelaku kurang teliti saat menjalankan aksinya, yang entah untuk apa. Tapi setiap geng motor mempunyai ciri khas, termasuk Ragas dengan menempel simbol di body motor mereka dan itulah yang Riko lihat kemarin walaupun hanya melihat sekilas Riko yakin bahwa itu adalah simbol dari Ragas. Salah satu dari mereka adalah anggota Ragas yang mungkin mengkhianati mereka dan juga pelaku dari tragedi dikeroyok nya Alif kala itu.

Sangat disayangkan orang itu tidak mengganti motornya sampai berakhir terlihat oleh Riko. Jika saja Riko tidak menghampiri markas mereka tadi mungkin mereka tidak akan mendapatkan informasi apapun.

"Raf, kita pake kamar Lo" Sagara menginterupsi

Didalam kamar Rafa hanya ada tim inti yang duduk melingkar dengan wajah yang sulit diartikan, bahkan Danu tidak bercanda seperti biasa karena tau pembahasan yang akan dibahas serius jika dia banyak bercanda akan berakhir dengan pukulan Bara di perutnya.

"Ada penghianat di dalam Ragas" ungkap Bara

"Apahhh!"  Danu mendramatisir, bahkan raut mukanya sudah tidak terkontrol dengan mulut yang ternganga lebar menampilkan huruf o dan tangan yang menutupinya. Danu adalah Danu sekalipun dia ingin serius pasti tidak akan bertahan lama.

Sagara mendelik, bisa bisanya Danu bereaksi berlebihan seperti tadi. Wajahnya benar-benar terlihat sangat menggelikan sekarang. Setiap ada informasi apapun bukan Danu namanya jika tidak berlebihan dalam mengekspresikan perasaannya. Dia benar benar sangat dramatis lebih cocok jika Danu debut saja menjadi aktor karna ahli memainkan raut wajah yang sangat menakjubkan tidak pantas dilihat.

"Maksudnya gimana gue masih loading nih" Kevin memijit pangkal hidungnya pura pura berpikir

"Penghianat, ada penghianat bodoh" Kesal Rafa, mengapa dua orang ini tidak bisa serius sedikit saja. Otak mereka bahkan ada di dengkul karena tidak bisa mencerna perkataan Bara barusan padahal sudah jelas sekali.

Bara memilih tidak memerhatikan mereka, lebih baik terus berdiskusi karena masih ada dua orang yang normal diantara merek

"Jadi apa yang pengen lo bilang" Bara sudah tidak bisa menunggu lagi, dia ingin segera meringkus orang yang berani mengkhianati nya.

"Menurut gue Zidan pelakunya" Sagara berucap serius seperti biasa, kali ini ada yang beda dia seakan tidak mau membicarakan ini terlihat dari pandangan matanya yang menatap kebawah

ALBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang