42

501 93 111
                                    

Baiklah

Gadis itu sepertinya benar-benar kelelahan.

Ini sudah jam 10 dan gadis itu masih belum bangun.

Sementara itu Izumi yang sudah bangun sejak jam 7 tadi diurus oleh para maid. Mulai dari ganti pakaian, minum susu, dan buburnya.

Walaupun bagi Izumi rasanya aneh jika diurus oleh orang lain.

Padahal dulunya juga tidak suka saat (name) mengurusnya. Efek sudah terbiasa mungkin.

Izumi sekarang sedang duduk di samping (name) yang masih tidur. Wajahnya memang dengan sangat jelas menunjukan kelelahan.

Entah apa yang dilakukan gadis itu setiap malam. Izumi jelas tidak mengetahuinya karena ia tidur lebih awal.

Tapi ia pikir gadis itu baik-baik saja karena paginya ia terlihat sangat segar.

Padahal ia tidak tahu bagaimana kekuatan riasan bisa sangat menipu. Tentu saja wajah pucat dan layu itu bisa ditutupi dengan mudah

(Name) memutar tubuhnya, membuat posisinya memunggungi Izumi.

Balita itu berdiri di atas tempat tidur dan mendekati (name). Kedua tangannya memegang lengan (name).

Tidak ada reaksi.

Gadis itu benar-benar tidur pulas.

---

Perlahan-lahan kelopak mata (name) terbuka. Ia mencoba mengumpulkan kesadarannya dengan melirik ke sekitar.

Oh dia baru ingat kalau sekarang ia bukan di rumahnya. Ini adalah rumah atasannya.

Pantas saja rasanya berbeda.

Tunggu ada yang salah

Cahaya di kamar ini..

(Name) langsung bangkit dari posisi tidurnya. Ia menoleh kiri kanan untuk melihat kondisi kamar.

Cahaya lampu itu sudah di ganti dengan cahaya alami dari matahari. Tirai sudah terbuka dengan lebar dan jendela juga sudah dibuka.

Tapi dimana Izumi?

"Sena?"

"Sena..."

(Name) mencoba memanggil Izumi, siapa tahu dia masih ada di kamar. Tapi tidak ada sahutan sama sekali.

(Name) langsung beranjak dari tempat tidurnya. Tak peduli jika ia masih memakai piyama, ia pun keluar dari kamarnya.

Namun saat ia membuka pintu ia dikejutkan oleh seorang maid yang baru saja ingin mengetuk pintu kamarnya.

"Nona, anda sudah bangun rupanya,"

"Dimana Sena?" Tanya (name).

"Tuan muda sudah ada di ruang makan untuk makan siang," Ucap maid tersebut.

"Makan siang?"

(Name) kembali menoleh ke arah kamarnya. Lebih tepatnya melihat ke arah jam untuk melihat jam berapa sekarang.

"Jam 1 ?!"

Apa yang ia lakukan, bisa-bisanya ia baru bangun jam segini. Ini bukan seperti kebiasaannya sama sekali.

Ia yakin Izumi sejak pagi di urus oleh para maid.

"Nona, mari ganti pakaian anda, dan saya akan membawa anda ke ruang makan,"

(Name) hanya mengangguk pasrah

---

Sementara itu di ruang makan.

"Sena sepertinya sudah terbiasa disini ya," Ucap Subaru.

Izumi hanya menatap sinis ke arah Subaru. Entah kenapa ia merasa Subaru seperti sedang menertawakan dirinya.

"Chou uzai, bukan urusanmu,"

Tetap saja Izumi belum bisa mengucapkan kalimat seperti itu dengan jelas.

Hanya bisa

"Aan.. Aa.. Mu.."

Subaru hanya tertawa saja.

Mengingat bagaimana Subaru pernah bertemu dengan Izumi di kediaman Koga. Rasanya lucu sekali melihat Izumi yang sekarang.

"Haha, Sena imut sekali,"

"Sena!"

__________

To be continued
Minggu, 4 April 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang