13

2.7K 479 87
                                    

Annyeong.. yeorobunn..

I'm back

Jangan lupa vote dan komennya✌️

Enjoy all📢

🦙🐨

Chapter sebelumnya.

Junkyu berbalik ingin menampilkan senyum sombong pada si ibu-ibu namun netranya mendapati Haruto dan Yoshi berdiri tak jauh di belakangnya.

Haruto dengan kayu panjang di tangannya menatap muak Yoshi yang sedang menggenggam batu besar juga balas menatap Haruto tak kalah muak. Keduanya saling menatap tajam, dan suasana yang tadinya mau hora-hore seketika berubah mencekam.

Junkyu meneguk ludah, menatap keduanya bergantian. Bisa-bisanya aura yang mereka keluarkan ini lebih menakutkan dibanding diancam dan ditodong pisau oleh jambret barusan.

🦙🐨


Chapter 13.


Melihat situasi yang tampaknya kurang kondisif, si ibu-ibu dengan segera beranjak pergi. Junkyu mengangguk mengiyakan saat beliau mengucapkan terima kasih.

"Jangan berantem. Gue gak mau ngelerai." Junkyu berbalik setelah memastikan si ibu-ibu pergi dengan aman.

Yoshi menoleh menatap Junkyu dari atas sampai bawah. "Lo gak kenapa-napa kan?"

Junkyu menghembuskan napas kasar. "Gue baik, serta aman sentosa."

"Lo ngapain keliaran di sini?" Tanya Haruto pada Yoshi.

"Rumah gue disekitar sini jadi wajar kalo gue keliaran di sini. Tapi kan rumah lo bukan daerah sini, Kyu?" Yoshi menatap Haruto sengit lalu melembut saat menatap Junkyu.

"Gue tadi habis ketemuan sama temen lama." Jawab Junkyu. Ya masa Junkyu jawab mau ke bar, yang ada udah dapat ceramah panjang dia dari Yoshi. Yoshi kan anak alim.

"Kalo gue barusan dari rumah Jeongwoo." Ucap Haruto. Yoshi mengernyit heran. "Perasaan gak ada yang nanya."

Haruto melotot. Anjing sekali oknum yang bernama Yoshinori ini. Ngajak berantem rupanya.

Sebelum situasi makin runyam, Junkyu segera melerai. "Malam udah larut kalian malah mau berantem. Lebih baik kita pulang." Junkyu menggandeng Haruto di sebelah kanan dan Yoshi di sebelah kiri.

"Ya udah hati-hati di jalan, Kyu. Langsung pulang jangan keliaran sama buaya, bahaya." Ucap Yoshi sambil mengusak surai Junkyu.

"Maksud lo Haruto yang buaya? Iya juga sih." Junkyu menunjuk Haruto lalu tertawa. Sedangkan Haruto melotot kesal pada Yoshi yang lagi-lagi memancing emosi. Coba aja gak ada Junkyu, udah dia jotos tuh si Yoshi dari tadi.

Yoshi berbalik pergi. Meninggalkan Junkyu dan Haruto di parkiran Supermarket.

"Lo nginap di apart gue aja." Ucap Haruto sesaat setelah motor melaju di jalan raya.

"Gak mau gue mau pulang aja." Tolak Junkyu.

"Ck, lo kan udah bilang sama bunda lo mo nginap masa lo pulang. Apalagi mata lo bengkak kek gitu pasti bunda lo khawatir."

Junkyu terdiam. Perkataan Haruto ada benarnya juga. "Iya-iya ah bawel lo!"

Motor pun berbelok menuju jalan yang lebih kecil namun dapat diketahui bahwa mereka sekarang berada di kawasan elit dilihat dari rumah-rumah mewah yang berjejer rapi.

₳ĐɄ ฿₳₵Ø₮ •harukyu•Where stories live. Discover now