17 - Smile -

2.1K 438 45
                                    

Annyeong... Yeorobunnn...

Nih yang kemarin minta double update monggo di baca😊

Sebenarnya bukan double up sih tapi yawdah la dripada gak up ye kan

Happy reading..


Enjoy all📢


🦙🐨


"Yaudah buruan cerita!"

Jihoon mengambil napas dalam, siap untuk bercerita. "Lo ingat gak kita kekunci di ruang rapat waktu itu?"

Junkyu mengangguk menjawab pertanyaan Jihoon. "Terus lo pulang naik ojol tapi ternyata lo gak pulang ke rumah."

"Lo tau?"

"Ya iyalah bego, kan gue yang pesan ojolnya. Terus gue telpon si mamang ojolnya kenapa jadi beda tujuan, dan katanya lo yang minta. Gue kaget banget waktu tau lo ke sana karena lo udah janji gak akan pernah kesana lagi, tapi lo ingkar.
Jujur aja waktu itu gue kecewa."

"Tapi gue sadar setelahnya kalo lo kesana juga karena gue. Gue mau jemput lo kesana tapi gue takut kalo kita bakal tengkar lagi dan malah ngebuat Asahi ngamuk, Asahi ngamuk kan serem jadilah gue putusin buat nelpon Haruto yang ternyata lagi tidur."

"Tapi Haruto bilang dia dari rumah Jeongwoo!"

"Lo percaya? Lagian rumah Jeongwoo bukan di daerah sana, Kyu. Gabut amat kalo dia ke daerah situ tanpa tujuan." Junkyu perlahan mengangguk mengiyakan. Perkataan Jihoon ada benarnya juga.

"Haruto panik banget waktu gue telpon karena gue bilang di daerah situ rawan kejahatan."

"Ya iyalah panik, lo ngomongnya kaga bener!"

"Tapi ini beda, Junkyu. Seakan-akan lo itu penting banget buat dia sampe inisiatif sendiri buat jemput lo padahal gue belum nyuruh loh."

"Gue kira dia bakal nganter lo ke rumah, tapi ternyata malah bawa lo ke apartnya. Dia ngasih alasan kalo mau buat lo lebih tenang dulu, dia mau pastiin lo baik-baik aja habis tau kebenarannya. Katanya dia mau bikin lo move on dari Ben."

"Hmm.. kayaknya gue pernah denger kata-kata kek gitu deh, tapi gue lupa dari siapa." Junkyu memegang pelipisnya yang mendadak nyeri.

"Mungkin Haruto yang bilang tapi lo lupa."

"Iya sih bisa jadi. Bentar gue ingat-ingat dulu." Junkyu mejamin matanya berusaha mengingat-ingat.

Beberapa menit berlalu tak ada kejadian apapun yang mampu diingatnya. Oke, seberapa kuatpun Junkyu coba mengingat tetep aja hasilnya nihil, Junkyu memang nol besar dalam mengingat. Pantes nilai mapel sejarahnya dapat empat.

"Gak tau, Hun. Tambah sakit kepala gue jadinya."

"Ya udahlah gak usah dipaksa. Ntar bisa aja ingatan lo tiba-tiba datang tanpa diminta."

Junkyu mengangguk. Semoga aja ingatannya cepat kembali. Terutama kejadian penting yang dibilang Haruto sebelumnya sangat membuat dirinya penasaran.

"Lo mesti ingat, Kyu. Seberapa keras pun lo menolak, lo akhirnya pasti akan sadar kalo perasaan lo sejak awal udah sepenuhnya buat Haruto."



🦙🐨


Junkyu lagi duduk di meja belajarnya sambil ngerjain tugas matematika yang diberikan tadi siang. Inilah yang dibencinya kalo ngebolos. Tumpukan tugas bakal menanti, juga omelan guru yang pastinya bakal menyakitkan telinga.

Dia sedang bertukar pesan dengan Jihoon namun sebuah panggilan masuk menghentikan kegiatannya.

Haruto

₳ĐɄ ฿₳₵Ø₮ •harukyu•Where stories live. Discover now