☆ ENNOSHITA CHIKARA.

671 95 8
                                    

Ennoshita Chikara x reader ⌟
Genre : fluff, school work, romance

OoO

Setelah pulang dari klub voli nya, Ennoshita memilih untuk menjemput pacarnya yang bersekolah di Aoba Johsai. Mereka berdua saling bergandengan tangan untuk saling menghangatkan.

"Hujan hari ini terlihat lebih lebat ...." [Name] bergumam datar, melihat kearah langit yang berubah curam dan gelap. "Aku yakin Dewi Fortuna sedang menangis untuk sekarang." Lanjut [Name].

Ennoshita sedikit terkekeh melihat tingkah pacarnya, gadis itu selalu berkomplen tentang cuaca disaat mereka berdua pulang bersama.

Karena bayangan kilatan petir tanpa suara, [Name] langsung mengeratkan pegangan tangannya kepada Ennoshita. Menyembunyikan paras cantik nya di pundak Ennoshita yang berbalut jaket.

Ennoshita tersenyum kecil, lalu membelai rambut gadis itu dengan lembut. Sedangkan, orang-orang yang didalam bis itu terlihat gemas melihat pemandangan ini.

OoO

Ennoshita mengeluh, tidak fokus dengan latihan nya. Dia sedang memikirkan kenapa akhir-akhir ini [Name] tidak berkomunikasi dengannya, maupun saat menjemputnya, gadis itu sudah pulang duluan.

"Memikirkan pacarmu?"

Daichi bertanya kearah Ennoshita yang sedang gelisah, sembari bermain-main dengan bola voli. Kapten itu mendengus saat Ennoshita tidak membalas perkataannya.

Bruk!

"Ack──! Aduh ..." Ennoshita langsung mengelus kepala nya yang merasa nyeri, lalu menengok kearah Daichi dengan tersenyum gugup.

"M-maaf Daichi-san, aku tidak fokus. Aku hanya memikirkan tentang [Name]." Jawab Ennoshita dengan suara kecil.

"Ada apa dengan pacarmu? Apakah kau memiliki masalah dengan nya?"

Ennoshita menggendikkan bahu nya, memasang wajah sedikit murung. Namun tetap membalas pertanyaan Daichi.

"Entahlah, aku selalu bingung dengan sikapnya," Ennoshita mulai menjelaskan masalah yang sedang dia alami. "Dia tak pernah membalas pesanku, jika ku jemput, dia sudah pulang duluan, telfon saja tidak pernah diangkat."

"Apa kau tidak mencoba untuk kerumahnya?" Kali ini Tanaka yang mulai berbicara.

Ennoshita tersenyum masam dan mengganguk. "Sudah, tetapi tetangga memberitahuku jika dia sedang pergi. Mungkin dia sedang sibuk?"

Tanaka langsung memasang pose berpikir. "Hm ... "

"Apa kau mendapatkan ide, Tanaka?" Daichi mengerjapkan mata nya kearah adik kelas nya ini. Melihat Tanaka yang mengangguk, mereka berdua menghela nafas.

"Kalau dipikiranku," Tanaka mulai berbicara. "Apakah [Name]-san sudah bosan denganmu? Aku selalu mendengar curahan teman-temanku yang seperti itu!" Jelas Tanaka dengan tersenyum yakin.

"B-bosan ...?"

Bruk!

"Jangan mengatakan itu, Tanaka-san!" Nishinoya langsung meninju lengan Tanaka dengan setengah kekuatan, malah merasa bersalah. Lalu dia menoleh kearah Ennoshita. "M-maafkan kelakuan tak ada akhlak milik Tanaka, maafkan aku!"

juliet.Where stories live. Discover now