☆ HINATA SHOYO.

3K 302 47
                                    


OoO


Siapa sangka Hinata Shoyou sang Raksasa Kecil Karasuno ini bisa menyukai Kakak Kelas nya?

Yap, Dia menyukai salah satu kakak kelas nya, Yaitu [Name]. Entah bagaimana dia bisa jatuh cinta kepada nya

Bahkan dia meminta bala bantuan kepada Shimizu atau Daichi untuk mencoba menyatakan perasaan nya kepada [Name].

Walaupun kemarin Hinata sudah menyatakan cinta nya kepada [Name], Dia harus mendapatkan ceramah habis-habisan dari salah satu sahabat dekat [Name].

Karena salah satu sahabat mu jika Hinata menyatakan perasaan nya kepada mu.

Sahabat [Name]. yang sekarang menjabat Ketua OSIS, Hari itu Mirako memanggil Hinata ke ruangan OSIS nya.

Mirako menceramahi Hinata habis-habisan sampai Hinata sendiri mengerti untuk menjaga [Name] sampai mereka bertunangan.

"Aku tau [Name] anak perempuan yang polos dan bego. Tapi aku tidak pernah terima jika kepolosan nya menghilang." Mirako membenarkan kacamata nya, Lalu menatap tajam kearah Hinata.

"Hinata Shouyo. Apa kau benar-benar mencintai [Name]?"

Hinata menunduk sedari tadi, dan akhirnya dia mendongakkan kepalanya. "Tentu! Aku benar-benar mencintai [Surname]-senpai sepenuh hati!"

Mirako menghela nafas, Lalu berjalan keluar dari kantor OSIS. "Jaga benar-benar hati dan perasaan [Name]. Aku akan menghajar mu jika membuat nya terluka." Ujar Mirako membuka pintu ruang OSIS.

Hinata menghela nafas panjang, badan nya bergemetar karena lega dan senang.
"Woah! Rasanya aku ingin berteriak keras! Eh iya, Mirako-senpai seperti mertua ku saja."

OoO

Setelah beberapa hari itu, Mirako juga sering bertemu Hinata untuk memberikan tips dan saran untuk Hinata. Sungguh, Orang yang baik.

Kali ini, Hinata sudah yakin untuk menyatakan perasaannya kepada [Name]. Sesampai beberapa Minggu terakhir dia harus mengajak [Name] untuk bersama-sama.


oOo

"(Name)! Ayo kita makan di kantin bersama!"

[Name] menegok ke koridor kelas, Menemukan adik kelas nya yang melambaikan tangan nya.

"Ah baiklah! Chotto matte!"

OoO

Saat pelajaran voli, Hinata juga akan mendekati dan memperhatikan [Name]. Mengajari nya gerakan voli yang tepat.

"(Name)! Kau kurang melempar keatas bola voli nya"

[Name] tersentak, lalu menegok kebelakang melihat Hinata yang menghampiri dengan bola voli ditangan nya.

"Benarkah? Maafkan aku!"

OoO

Ini adalah saran dari Nishinoya, menyarankan Hinata untuk mengajak [Name] belajar dirumah nya.

Walau sedikit .... Err, Ambigu?

"(Name), yuk kita belajar di rumah ku!"

[Name] menoleh dengan cepat di pintu gerbang, wajah nya menghangat lalu segera fokus untuk menjawab pertanyaan Hinata.

"Umm, Baiklah! Aku tidak keberatan untuk belajar bersama."

OoO

"(Name), aku membawa kan mu Sandwich dari ibu ku!" Saat perjalanan pulang kerumah Hinata, Hinata mengeluarkan Tupperware kotak nya yang berisikan sandwich.

"Oh? Ibu mu membuatkan nya untuk ku?"

Hinata mengangguk antusias.

OoO

Berhari-hari mengingat perjuangan nya untuk mendapatkan perasaan hati untuk [Name]. Sekarang Hinata harus menyatakan perasaannya kepada [Name].

Kali ini, [Name] diajak Hinata untuk pergi kebelakang GYM, Hinata menyembunyikan tangan nya dibelakang, terlihat bucket bunga mawar.

Tidak lupa dengan adanya teman-teman se-tim Hinata yang mengamati alias mengintip dari semak-semak. Sebenarnya itu membuat Hinata gugup sendiri.

Tanaka dan Nishinoya. Bahkan mereka sampai membawa Kamera untuk mengabadikan moment ini.

Terlihat Hinata dan [Name] saling gugup, semburat merah menghiasi wajah mereka masing-masing.

Hinata melirik kepada [Name]. "Umm-"

"H-hinata-kun!"

"[Name]-senpai!"

Bola mata mereka membulat, terkejut. Semburat merah tambah menghiasi wajah mereka berdua.

"[Name]-senpai- A-aku benar-benar menyukai mu!" Hinata membungkuk, Lalu menyodorkan bucket mawar didepan [Name]. Sontak perempuan surai [H/C] itu tambah terkejut bukan main.

[Name] mencoba menetralkan detak jantung nya, melirik Hinata sebentar.

"Entah kenapa.. rasanya aneh ketika dekat dengan Hinata-kun, rasanya.. wajah ku selalu menghangat! Detak jantung ku tak normal apalagi hampir lupa bernafas saat Hinata-kun memeluk ku!" Jelas (Name) dengan wajah polos nya, Hinata membulatkan mata nya lalu tertawa kecil.

Hinata menepuk pelan rambut kakak kelas nya yang lebih pendek dari nya, membuat [Name] semakin merona.

"Jadi?"

".... Apa kau mau menerima ku?" Tanya Hinata dengan nada yang lumayan serius.

[Name] mengambil nafas dalam, tersenyum lebar lalu menerima bucket bunga mawar itu.
"Tentu saja! Aku menerima mu!"

"B-benarkah-?! Aaaakh! Sekarang tolong panggil nama depan ku!" Pekik Hinata dengan wajah yang berbinar-binar, terlihat semburat diwajah nya semakin merah.

"Tenang saja! Aku juga akan memanggil nama depan mu!" Lanjut Hinata dengan seruan terdengar semangat.

[Name] tertawa kecil, lalu mengangguk gugup
"Sh-sh-sho-chan.."

"YAYY! SEKARANG KAU MILIKKU, (NAME)!! SAAT LULUSAN AKU AKAN LANGSUNG MELAMAR MU!!" Teriak Hinata keras lalu mengendong mu dengan ala bridal Style.

"Wa-waaaah-!!" [Name] dan Hinata tertawa bersama-sama. Sedangkan Hinata yang menggendong [Name] sembari berputar-putar.

Nishinoya dan Tanaka segera memotret [Name] dan Hinata. "B-benar-benar serasi .... Hinata sudah melampaui kita!" Jelas mereka berdua secara bersamaan.

"Diam kalian jomblo ngenes." Balas Daichi masih menatap Hinata dan [Name], Sugawara tertawa lalu memotret nya lagi.

"Hiks ... Aku bangga!" Seru nya bersamaan dengan Daichi dan Asahi.

Para Senpai Hinata masih sibuk memotret kedua pasangan baru ini dengan antusias, Apalagi Kageyama yang kemungkinan akan membuat aib Hinata untuk besok.

Omake :

"(Name)?"

[Name] menoleh dengan wajah polos. "Ya? Ada apa?"

"Ibuku mengirim kan pesan kepada mu. Dia berkata kalau kita harus cepat-cepat menikah!"

[Name] mengerutkan dahi nya, lalu menopang dagu nya dan menatap intens kepada Hinata.

"Apa lagi itu menikah?"

****

Hey hey hey! Jangan lupa vote dan komen yaa-!!

juliet.Where stories live. Discover now