08: What's wrong with Lucy?

2.7K 427 41
                                    

Selamat Membaca

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Selamat Membaca

Beberapa hari ini cuacanya lebih cerah dari biasanya. Mungkin juga musim penghujan akan segera berganti dengan musim kemarau. Lebih bagus lagi kalo diganti musim semi, biar bisa caper ke Jihoon pamer bunga sakura mekar hehe.

Tapi ada yang kebalik, di luar emang cuacamya cerah terang benderang kaya masa depan. Berbanding terbalik dengan wajah Lucy yang selama dua hari ini mendung terus.

Parahnya lagi kalo ditanyain kenapa jawabnya selalu nggak papa. Sebagai temen deketnya Lucy, Lia pengen banget getok palanya Lucy kalo nggak inget masih ada Sam–sepupunya Lucy.

"Makan dulu Ci." Ucap Jeno sembari menyodorkan mie goreng buatan Mia di meja yang ada di teras.

Lucy kalo selesai proker selalu gitu, sok sibuk sama laptopnya.

Ucapan Jeno tadi hanya dibalas anggukan samar dari Lucy tanpa menoleh sedikit pun ke Jeno.

Jeno mendengus samar, tangannya tanpa diperintah inisiatif ngambil laptop Lucy dari hadapan cewek itu.

"Lo apa-apaan sih Jen?" Sungut Lucy.

"Lo kenapa sih Ci? Gue perhatiin lo dua hari ini beda banget." Balas Jeno dengan tenang berbanding dengan Lucy yang mulai berapi-api.

"Kalo ada masalah jangan gini, anak-anak bingung loh lo jadi pendiem gitu." Lanjut Jeno, perlahan tatapan Lucy melunak.

Helaan napas lelah menguar seiring dengan tubuh Lucy yang bersandar di kursi yang di dudukinya. "Bilangin ke mereka, gue nggak marah sama mereka." Ujarnya lirih mengingat beberapa hari yang lalu ada kejadian yang nggak mengenakkan terjadi antara Lucy dan salah satu penghuni dorm.

"Iya, entar gue bilangin." Hening kemudian, baik Jeno maupun Lucy sibuk sama pemikiran masing-masing.

"Jen?" Panggil Lucy pelan. Jeno menoleh kemudian naikin satu alisnya bermaksud nanya maksud dari Lucy manggil dia.

"Kejadian kemarin beneran kok gue nggak marah, sebenernya ada hal lain yang buat gue kaya gini." Ucapnya sembari menegakkan punggungnya kembali.

Jeno hanya diam, menunggu Lucy melanjutkan kalimatnya.

"Kak Daniel beberapa hari setelah gue sampek di desa jadi jarang ngabarin gue." Entah dorongan dari mana Lucy bisa curhat sama orang yang pernah buat dia nyaman tapi keduluan sama kakak tingkatnya.

"Dan kemarin gue dapet info dari adiknya Sam kalo dia liat kak Daniel bareng sama cewek lain." Lanjutnya, lagi-lagi Jeno menyimak dengan baik.

[1] SIDE STORY of KKN || 00L [✔️]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora