14. Penghuni Original

1.8K 309 65
                                    

Selamat Membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca

Sejauh ini mereka emang hidup baik-baik saja, aman, sehat dan sentosa di dorm. Tapi tau nggak sih mereka sering kali ngalamin hal-hal yang berbau mistis?

Ya misalnya gini, Hechan kan hobi banget kalo abis isya' itu goleran terus ketiduran dan bangun pas tengah malem.

Malem itu Hechan haus, pergilah cowok hitam manis itu kedapur buat ambil minum. Pas diambang pintu kamar Hechan mengernyit heran waktu liat Rendy sholat di deket lemari pembatas antara ruang tengah dan dapur.

Biasanya Rendy kan sholat di kamar kecil deket kamar para cewek dan lagi pula ini masih jam setengah satu, Rendy pernah bilang dia rutin sholat tahajud jam 3-an sekalian nungguin shubuh.

Akhirnya Hechan milih buat bodoamat aja dan lanjut jalan kedapur. Nyampek di dapur Hechan langsung panas dingin, disana Rendy lagi pegang gelas dan berdiri munggungin dia di deket kulkas.

"Loh Ren, lo disini?" Tanya Hechan berusaha tenang dan berpikiran positif.

Rendy mengangguk tanpa suara.

"Ambilin minum dong!" Pinta Hechan, tapi berdetik-detik setelahnya Rendy nggak nyaut. Hechan mendongak dan langsung melotot, nafasnya tercekat, badannya kaku nggak bisa digerakin.

Rendy yang berdiri munggungin dia di deket kulkas itu kepalanya tiba-tiba ilang, Hechan masih mematung hingga sedetik kemudian dia langsung ngibrit lari ke ruang tengah dan numbruk tubuh Aji yang posisinya paling pinggir.

Aji langsung kebangun, dan syok liat Hechan yang menggigil, keringat dingin mengucur deras dan wajahnya pucet banget. "Chan lo kenapa chan?" Aji panik.

Saking kelunya lidah Hechan, cowok itu nggak bisa jawab, bisanya cuma kedip-kedip lambat menghadap ke dapur.

Karena Aji takut kalo Hechan kenapa-napa, jadi dia bangunin semua orang yang tidur di ruang tengah dan Rendy bangun paling dulu.

"Lo kenapa Chan?" Ditanya gitu sama Rendy, Hechan malah melotot kaget. "L-lo b-bener-ran R-Rendy k-kan?" Tanyanya terbata-bata.

Rendy ngangguk. "Emang ada berapa Rendy lagi disini?"

Hechan menggeleng, masih enggan buat cerita tentang apa yang baru aja dia lihat hari itu.

Nggak cuma itu aja, gangguan kecil dari mahluk tak kasat mata lainnya.

Pensil Sam biasanya tiba-tiba ilang, jadi dia harus beli lagi, abis itu setiap dia letakkin di meja ilang gitu aja terus dia beli lagi. Hingga beberapa hari kemudian pensil-pensilnya ditemuin sama Zinni yang lagi nyapu di deket guci yang terletak di sudut pojok ruang tamu.

Herannya yang ilang itu cuma punya Sam, yang lain mau berhari-hari tergolek di meja juga nggak bakalan ilang.

"Udah ngumpul selusin pensil gue disini?" Kesal Sam sambil muring-muring nggak jelas.

[1] SIDE STORY of KKN || 00L [✔️]Where stories live. Discover now