[1] SIDE STORY of KKN || 00L [✔️]

15. Dorm ketika Libur

Happy Reading

Pagi itu dorm kedatangan tamu nggak diundang dari kelompok desa sebelah. Biasanya emang anak-anak kelompok lain kalo libur gini suka berkelana ngerecokin posko orang.

Nggak semuanya sih, cuma sama yang kenal-kenal aja. Kalo nggak kenal katanya takut dijulidin, dih.

"ASSALAMUALAIKUM!! PAKEEEETTT!!" Teriak tamu nggak diundang 1.

"NGGAK JAWAB SALAM PANTATNYA KELAP-KELIP!" Teriak tamu nggak diundang 2.

Lia yang kebetulan lagi duduk asik nonton upin-ipin yang tayang tiga kali sehari kayak minum obat itu terpaksa bangun buat liat siapa yang pagi-pagi begini udah bertamu.

"Innalillahi! Masuk mah masuk aja kali Jo, Den. Dikira ini hutan apa teriak-teriak!" Kesal Lia, tapi tetep aja dipersilakan buat masuk.

Jojo dan Raden haha hihi doang di ambang pintu. "Bagus juga posko lo. Posko gue kek rumah hantu anjir!" Celetuk Raden setelah berhasil duduk di salah satu sofa yang ada disana.

"Ya kan emang penghuninya dedemit semua kayak lo." Balas Lia sedikit menyesakkan jiwa dan raga.

Jojo melirik sinis Lia. "Tapi bener juga sih, paket lengkap posko gue. Kuntinya si Jijah, pocongnya Ben, tuyulnya Raden."

Raden langsung mendelik. "Enak aja! Mana ada tuyul sultan kayak gue?" Idih sombong.

"Idih sombong, harta nggak di bawa mati cuy." Sahut Felix yang kebetulan lewat mau ke teras depan.

"Wih ada tamu, ngapain lo kesini?" Sahut Baim sembari meletakkan segelas milo hangat di meja. Bukan buat tamunya, tapi buat Baim sendiri.

"Main aja, sumpek di posko gue, banyak dedemit." Jawab Raden jujur, emang ni anak satu mulutnya agak yaaa gitu.

Baim melotot. "Nggak cuma di posko lo anjir! Disini juga."

Lia kemudian melirik Baim sinis, kata ustadz Farhan kemarin disuruh diem-diem aja, jangan sampek orang luar tau kalo disini banyak penghuninya selain manusia.

"Hah? Masa sih?" Jojo terkejoet.

Baim mengangguk semangat. "Iya, kemarin aja Jina ke—

"Im disuruh bantuin Mia ngulek sambel." Potong Juna cepat.

Baim mendengus, perkara ngulek sambel aja manggil Baim. Tapi abis itu Baim tersenyum miring, artinya sambel ulekan dia itu enak, buktinya tiap mau ngulek selalu manggil Baim.