64. Persiapan pernikahan

7.2K 408 8
                                    

*maaf ya kalau ada yang salah, aku masih sedikit ilmunya soal kedokteran. Cmiiw.

Tiara menghela nafas. Memijat pelan kepalanya. Ia sudah pusing dengan komplikasi penyakit pasien yang menjadi tanggung jawabnya, sekarang ia malah harus dipusingkan dengan persiapan pernikahannya.

Tiara merutukki bibirnya. Sebenarnya Arion sudah menyelesaikan semuanya, tapi Tiara meminta Arion untuk membiarkannya ikut turun tangan memilih apa yang ia inginkan di pernikahannya. Alhasil, Arion membiarkan Tiara.

Masalahnya ialah, Tiara tidak tahu bahwa mempersiapkan pernikahannya seribet ini.

Cukup melelahkan, sayangnya ego Tiara terlalu tinggi untuk mengatakan ke Arion bahwa ia sudah cukup lelah untuk semuanya.

“Dok, hari ini ada dua operasi kecil yang menunggu dokter.” Ujar salah satu suster, membuka pintu Tiara setelah mengetuknya. Tiara tersenyum. “Terima kasih, gia.”

Tiara berdiri dari duduknya. Tiara ialah dokter spesialis bedah.

Tiara bisa menangani operasi sebanyak tiga operasi dalam sehari.

Tiara meraih mantelnya, dan memakainya. Melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul satu siang.

Arion sudah makan belum ya? Mungkin dia harus menjumpai Arion sebentar?

Tiara meraih ponselnya.

“Halo mas? Mas dimana?”

“Ini aku dirumah sakit. Ada yang mau aku bicarain nih, live and C cafe gimana?” Tanya Tiara. Meminta Arion untuk bertemu dengannya di kafenya Azka. Oh sekarang, sudah menjadi milik Kayla. Benar juga.

“Okay, hati-hati mas.”

Tiara menarik panjang nafasnya. Tiara tidak sanggup lagi.

“lo kenapa?” Tanya Kevin bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“lo kenapa?” Tanya Kevin bingung. Fabian mendadak meminta mereka untuk berkumpul di rumahnya Jeno. Jeno yang sedang berkemas hanya bisa berdecak kesal karena harusnya saat ini Chelsea membantunya berkemas. Tapi karena ada Kevin dan Fabian, Chelsea memutuskan bahwa ia juga harus menghabiskan waktu bersama Kayla dan Lira sebelum keberangkatan mereka.

“iya? Kenapa lo? Tumbenan banget.” Sinis Jeno.

“Gue.. hah.. Gue ga bisa kaya gini lagi.” Fabian menghela nafas panjang, membuat Kevin dan Jeno saling menatap dengan tatapan bingung.

“Lo mau bunuh diri?! Yaawlah bi! Lo masih muda anjim! Gila ya lo!” Dahi Fabian berkerut bingung, ia memukul kepala Kevin membuat Kevin berdecak kesal.

“Lagian lo! Ngomongnya ga bisa lagi! Apanya yang ga bisa?! Jelas dong! Najis banget.” Jeno mengangguk. Setuju dengan ucapannya Kevin.

“Oiya, Ngomong-ngomong sekarang kok kayla kayanya deket banget sama exon?” Nah itu dia! Fabian meraung kesal.

Mas Mahardika dan Tiara. ✔️Where stories live. Discover now