surat, dua.

22 3 0
                                    

sejujurnya, kalau ada yang tanya bahwa aku itu kecewa apa engga,
terus jawabnya, iya pasti kecewa.
karna ga ada seseorang pun di dunia yang bersedia menghadapi perpisahan. tapi iya, jadi manusia itu harus sadar siapa kita.
kalo dia bisa bahagia-in kita, makanya dia juga bisa bahagia-in orang lain.
melepas sakit, ga lepas rumit.
ga papa kok kalau akhirnya juga ga bakal bersatu. asalkan dianya ada di bumi.
kan udah cukup ?
aku ga mau punya pikiran buruk tentang sesebuah hubungan yang terhenti. kan Tuhan punya rencana juga ? iya pokoknya, rencanaNya pasti lebih baik, lebih bagus dari yang kita pernah bayangin.
mungkin beberapa jarak dicipta Tuhan agar hati bisa kental, bisa tahu bahwa ga ada satu pun yang kita punya.
semuanya, akhirnya hilang tanpa harus tau kita itu bersedia atau enggak, mau atau enggak, udah siap siap atau enggak.

untuk yang ku tuliskan surat surat ini,
makasih ya. jaga diri. aku pasti sedih ga ada kamu.
tapi aku tahu kok bahwa kamu pasti akan baik baik aja. kamu punya dia, kan ?
terus dia ga akan nyakitin kamu.
aku harap.
makasih ya, karna dulu kamu pernah mau.
sekarang yang tetap dalam diriku adalah kenangan.
di sanalah kamu selalu.

dari tokoh yang ga bisa habiskan ceritamu,
Q.

- letters i've never sent you.Where stories live. Discover now