- letters i've never sent you.

selamat ulang tahun, Peter.

Hi, apa khabar? Hari ini, hari ulang tahunmu. Happy birthday, Peter.
Aku yakin, kamu pasti sedang baik-baik aja. Pasti lagi sedang berasa senang, iya kan? Kalau benar, bagus. Makanya itu yang aku harapkan.
Semoga berlanjutnya satu tahun dari umurmu, kamu bisa membesar menjadi lebih matang. Semoga ga ada yang buruk dalam kehidupanmu. Semoga yang bakal datang cuma yang baik-baik aja.

Udah tiga bulan ya ga bicara? Aku jugak enggak dengar apa-apa khabar tentangmu. Tapi yang aku tahu, kamu lagi sedang bahagia.
Tapi itu bagus kok. Pokoknya aku ga usah khawatir kalo kamu mungkin rasa lagi sendirian.

Maaf ya, ga ada kekuatan banget mau ucapkan selamat ulang tahun secara terus terang. Yang bisa cuma di sini, di tempat yang mungkin kamu ga bakal tahu bahwa ini dituliskan buatmu. Iya... mau gimana lagi. Asalkan Tuhan tahu, bahwa yang ada di dalam doaku itu kamu.

Udah 3 bulan berlalu sejak kita mengakhiri buku yang pernah kita tuliskan sama-sama. Sekarang kamu pun udah menemukan penulis baru, yang udah gati-in posisiku.

Jangan resah. Aku baik-baik aja di sini. Masih meneruskan hidup dan menulis cerita, walaupun ga ada kamu.
Dan suatu hari  mungkin di suatu tempat yang lebih jauh, aku bakal ketemu kamu di sana,
aku harap waktu itu keadaanmu baik-baik aja.
Aku berharap ketika itu kita bisa sama-sama berkongsi cerita, tentang hari-hari masa lalu ketika aku dan kamu masih sama-sama.

Selamat ulang tahun.
Semoga kamu sentiasa nyaman dan bahagia dengan kehidupanmu nantinya.

Yang Benar,
L.