hello, pete.

13 2 0
                                    

hi, apa khabar ?
udah sebulan ya ? lama.
hari ini, rasanya seperti... hatiku kayaknya udah lama ga kangen kamu. bagus kan ?
mungkin lama lama bisa lupa. bisa lupa tentang apa yang pernah wujud, jarak yang sedang kita tempuh, dan tokoh dalam novel yang ga bisa lagi sama sama tulis cerita.
yang di mana dalam novelku, tokohnya kamu.

udah lama banget kita ga bicara. aku juga ga tau kamu itu baik baik aja, apa enggak.
sepanjang waktu itu, hatiku udah lama ga tanya perihal tentang dirimu. di mana aku fikir, itu bagus. lama banget aku nungguin, makanya mungkin udah tiba waktu untuk melangkah lebih jauh... seperti kamu.
benar ga ?

aku tidak bisa membencimu walau teman-temanku sering bilang bahwa kamu itu ga pantas banget buatku. kamu ingat ga dulu aku pernah bilang bahwa bisaku cuma mencintaimu ?
makanya ku kira itu sebuah pernyataan yang kekal lama.
tidak hanya pada hari itu, tapi juga untuk besok, nanti, dan selamanya.

hari berganti hari. bulan pun berubah bentuknya di langit gelap. hati kita makin lama makin menjauh ya, Pete ? ga ada yang menyeru, atau yang membimbit rasa rindu, apatah lagi yang memikir tentang perihal masing-masing.
lama-lama, kapal kita berlabuh di tempat yang seharusnya ia berhenti berlayar.
hari esok, mungkin yang kupikir tidak lagi dirimu. mungkin aku bakal lupa.
mungkin ga bakal aku ingat lagi. mungkin sakitnya ga bakal terasa, seperti hari pertama kamu pergi.

tapi jangan risau doang, Pete. doaku semoga kamu baik-baik aja. bahagia terus bersama sesiapa pun kamu mau.

terus gembira ya, Pete ?
salam utusan,
Q.

- letters i've never sent you.Where stories live. Discover now