Pete,

11 2 0
                                    

hi, apa khabar ?
ketika kiriman ini ditulis, hatiku ga kangen banget sama kamu. iya kangen, tapi ga sekangen hari pertama di mana kamu meninggalkan rumah menjadi sepi.
hari ini malamnya ga punya bintang. aku tertanya, pernah ga sih kamu rasa sunyi karna ga ada aku ?

hehe. cuma nanya.
oh iya, minggu ini, aku bakal jadi sibuk sekali. makanya aku jangka kamu ga akan berada di dalam kepalaku begitu kerap.
harapnya gitu, ya :>
kalau kamu tertanya bahwa aku itu udah lupa apa enggak, terus jawabnya... iya belum. masih mengubati.

jujurnya, sedih. karna kan ga ada kamu ? tapi aku ga bisa apa-apa. asalkan kamu di Bumi, udah cukup.
kadang aku tertanya ya, kenapa sih malam itu kita tidak mempertahankan ? kenapa sih kok putus asanya secepat itu ?
tapi Pete, aku sadar.
rupanya bukan aku aja punya rencana. Dia juga ada rencanaNya. ada banyak hal yang harus disyukuri. salah satunya, pernah jadi kepunyaan kamu.

hari ini aku putarkan lagu. eh, kok sedih lagunya ? hahaha. lagunya jahat bangettt ya, Pete. bikin kangen sama kamu.

Pete,
maafin aku ya. aku ga bisa bersama kamu untuk menulis cerita selanjutnya. kamu butuh yang lebih baik. yang ga punya masalah overthinking, yang ga insekiur, yang ga pantas nangis.

seperti surat-surat sebelumnya, aku harap kamu bahagia bersama siapa pun kamu mau. jaga diri ya, Pete ?

hehe. salam sayang,
Q.

- letters i've never sent you.Where stories live. Discover now