Serasa Honeymoon

417 42 9
                                    


Sedih aku tuh kalian gak ada yang komentar chap yang kemarin, huhuu 😢

Vote dan Komentar nyaa bestiee 🙆🏼‍♀️🙆🏼‍♀️




***
Sepasang pengantin baru ini baru saja terbangun di jam yang menunjukkan pukul 10 pagi. Selesai mandi dan berberes di kamar, keduanya turun menuju dapur. Si mungil sudah merengek kelaparan sejak tadi. Mereka juga terbangun karena si perut karet itu hampir saja menangis kejar karena kelaparan.

"Perut lucunya Marsha yang gemoyy yang yucuu yucuuu..~ sabar yaaa.. papa bear nya Marsha sedang memasak makanan enak!" Racau istri mungil Gavin itu sembari mengelus perut datarnya. Marsha duduk di meja konter di dekat Gavin yang sedang mondar-mandir menyiapkan makanan.

"Tenang saja, Marsha sudah pesan makanan yang enak-enak kok terus juga yang banyaaakk...~ Pokoknya hari ini Marsha hukum Gavin karena Gavin lama bangun dan gak kasih Marsha makan! Pokoknya hari ini Marsha mau makan semua makanan yang ada di rumah..-"

"Sama beras mentahnya jugaa??"

"Iihh!! Memangnya Gavin tega gitu kasih Marsha makan beras mentah?? Gak mau masakin gituu??"

"Mau sih.. tapi kan gak mungkin masak sekarung beras? Katamu mau makan semua..."

"Tapi jangan semuanya juga lohhh Gaviinn.. maksud Marsha tuh makanan yang enak, bukan beras semuaa...~~"

"Tadi katanya mau makan semua??"

"Iiiihhh, Gaviiin jelek!!!"

Teriak si mungil kesal sambil mengembungkan pipi bulatnya.

"Dosa loh bilang suami jelek.." lanjut Gavin menggoda istrinya.

"Memangnya kenapa? Kata bunda, kalau suami nakal bilang jelek aja! Biar nanti suaminya tetap tampan.."

"Loh?! Bisa gitu?"

"Bisalah.. Kan kalau marah, Tuhan kabulin doa nya terbalik.."

Gavin mengerutkan alisnya menatap bingung istrinya. Entah teori dari mana lagi itu.

Hampir 15 menit kemudian, makanan pesanan Marsha sudah tertera di meja makan. Dan sekarang si mungil istri Gavin itu sedang menanti suaminya menyendok nasi ke piringnya dengan mata berbinar dan air liur yang hampir menetes keluar.

"Mau di suapin sayang?"

"Hem? No no!! Marsha sekarang sudah besar tauu, sudah jadi istri! Jadi gak boleh disuap lagi! Nanti kalau Marsha punya adek bayi kan makannya harus disuap juga. Masa nanti Marsha suap-suapan sama adek bayi?"

Gavin terkekeh pelan, kenapa istrinya selalu menggemaskan sih?

Mengusap lembut kepala Marsha, Gavin ikut duduk di samping si mungil dan memakan sarapan pagi menjelang siang mereka.

Keduanya makan dengan lahap, apalagi Marsha yang menghabiskan hampir seluruh makanan. Gavin hanya kebagian sedikit. Memang sekejam itu si perut karet yang sayangnya sangat amat Gavin cintai.

***
Kini keduanya sedang bersantai di ruang keluarga dengan ditemani tayangan mahkluk spon kuning di televisi. Marsha dengan santainya duduk bersandar di dada sang suaminya dengan toples camilan di pelukannya.

"Mau di rumah aja apa jalan keluar?"

"Heuummmm....??"

Cup

Kecupan mendarat di hidung Marsha. Gavin tak tahan, Marsha begitu menggemaskan saat menatapnya dengan mata berkedip lucu, bibir yang di majukan dan dagu yang menempel di dada nya.

Hei, nona absurd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang