Chapter 17

9.1K 737 181
                                    

Selamat siang jomblo'er 😂😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat siang jomblo'er 😂😂😂

Maaf yo typo bertebaran.

Acara pertemuan kedua keluarga berjalan dengan lancar. Seperti yang telah Wang Yibo rencanakan dengan Xiao Zhan, bahwa mereka akan menikah secepatnya setelah kedua keluarga bertemu.

Singkat cerita, Nyonya Xiao dan Tuan Liu menyetujui usulan dari Wang Qiren. Pernikahan Wang Yibo dan Xiao Zhan akan dilangsungkan satu Minggu kemudian.

Wang Yibo memekik pelan saat kedua orang tua Xiao Zhan memberikan restu dan juga menyerahkan semuanya pada Wang Yibo, selaku calon suami Xiao Zhan.

Ingin rasanya Yibo memeluk Xiao Zhan, membawa pria yang dicintainya itu untuk masuk ke dalam kamar, lalu menumpahkan segala rasa bahagianya.

"Tenang dulu, Tuan Muda Wang. Jangan kau rusak acara malam ini dengan pikiran mesummu," sahut Xiao Zhan pelan, tepat di samping telinganya.

Wang Yibo meluruskan punggungnya yang bersandar pada kursi lalu merapikan kerah jasnya, kemudian berbisik pelan, "Hanya denganmu, sayang. Tidak ada yang lain."

Kata-kata yang Yibo bisikkan membuat Xiao Zhan membolakan matanya karena terdengar gombal. "Diamlah. Perhatikan Ayahmu."

Xiao Zhan kembali memerhatikan Wang Qiren yang sedang menjelaskan tentang rencana untuk satu minggu kedepan. Menurut Wang Qiren, pernikahan putranya adalah pernikahan yang paling ditunggu selama ini olehnya.

Wang Yibo satu-satunya penerus keluarga Wang. Selama Wang Yibo duduk di bangku kuliah hingga ia bekerja memegang perusahaan, Wang Qiren belum pernah mendengar putranya berpacaran atau memiliki kekasih.

Bahkan beberapa kali Wang Qiren berusaha menjodohkan Wang Yibo dengan anak dari rekan bisnisnya, hingga tetangga di kompleknya, tapi tidak satupun yang dipilihnya.

Satu-satunya gadis yang dekat dengan Wang Yibo hanyalah Cheng Xiao, teman semasa kecilnya dan sudah dianggap saudara oleh keluarga Wang.

Wang Qiren menutup pembicaraannya. Ia mempersilakan para tamu untuk menyantap hidangan makan malam. Tentu saja itu yang sedari tadi Xiao Zhan tunggu.

Sebenarnya Xiao Zhan sudah mulai kelaparan, namun ia menghormati Wang Qiren sebagai tuan rumah dalam pertemuan keluarga malam itu. Dalam hati, Xiao Zhan sedikit mengutuk perutnya yang selalu merasa lapar. Tetapi, ia kemudian meminta maaf sambil mengelus perut buncitnya yang berisi buah cinta Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum saat menyadari bahwa rasa laparnya disebabkan karena kehadiran bayi di dalam rahimnya, yang juga butuh asupan makanan. "Maafkan Papa, Nak. Jika saja bukan di tempat umum, mungkin Papa akan minta Ayahmu untuk memberikan ciumannya, agar kamu tenang." Xiao Zhan ingin membawa Yibo keluar dari ruangan acara, tapi menurutnya tidak sopan.

Xiao Zhan menahan rasa lapar dan juga ngidamnya. Selang lima menit kemudian, Wang Qiren yang sedari tadi memerhatikan Xiao Zhan yang sedang mengelus perutnya, akhirnya menepuk bahu Xiao Zhan pelan lalu mengajaknya untuk menyantap hidangan.

 FUTURE OF WANG 🔚 END✅🍄🍄 (YIZHAN) FULL PDFWhere stories live. Discover now