PART 13 | Lies In The Dark

12.3K 1.8K 990
                                    

Halooo Youniverse. Aku datang lagi bawa Mangata, sebelumnya terima kasih atas antusias kalian yang selalu saja buat aku bangga dan senang. Kalian aktif sekali, dan hebat banget soal mecahin challenge. Tetap seperti ini yaa, sampai story ini ending.

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku harap di part ini bisa ada 600 komentar, semoga bisa ya? Mohon selalu dukungannya, mohon apresiasinya juga yaa, Youniverse.

So, enjoy it! Perasaan kalian diobrak-abrik.

*





Tatapan Hasa menajam saat dirinya melihat sekumpulan orang yang tengah duduk dengan beberapa botol soju di dekat kaki mereka. Orang-orang itu sedang berpesta kecil, mungkin merayakan keberhasilannya menjatuhkan Jeon Jungkook.

"Dia, yang duduk di tengah, pelaku pengeroyokan Jungkook" ujar Namjoon.

Hasa meremat kayu yang dia pegang.

"Jumlah, ada berapa?" tanya gadis itu.

"Sepuluh, ini hanya komplotan kecil. Tapi mereka sering sekali membuat keributan," jawab Namjoon.

Si pemuda Kim itu fokus dengan ponselnya. Sementara Yoongi tengah memejamkan mata. Dia sedang menampung energi sebanyak mungkin. Tidak biasanya dia menyerang di hari yang larut seperti ini, bahkan mungkin sudah pagi karena sekarang pukul satu.

"Hoi, kapan kita maju? Aku ini ingin tidur, bukannya mengurus masalahmu saja" ujar Yoongi. Hasa meliriknya dan menyikut lengan pemuda itu.

"Diam," katanya.

Yoongi berdecih, dia membuka mata dan menoleh ke belakang. Di otaknya muncul berbagai rencana, kalau dia dan Hasa maju dari depan, mereka akan langsung mencuri perhatian, belum lagi terlihat ada berbagai senjata tajam di sana.

Dan kalau mereka menyerang dari belakang, itu akan berjalan sulit karena ada pembatan di sana. Sedangkan kalau dari samping, minimal dia dan Hasa harus berpencar.

Kedua mata Yoongi memerhatikan Hasa dari samping. Dia memindai wajah gadis itu. Tidak. Sehebat apa pun adik Hana itu, tetap saja punya kelemahan dan akan lengah pada waktunya. Bagaimana jika saat inilah dia lengah?

"Kita maju dari depan," ujar Hasa.

"Itu berisiko," sahut Namjoon tidak terima.

Tangan Hasa menyentuh pundak Namjoon. Dia melirik Yoongi dan pria bermarga Min itu mengangguk. Dia dan Hasa, sudah sangat sering satu frekuensi. Seperti saat ini contohnya.

Langkah kaki Yoongi dan Hasa berdampingan. Si gadis Han menarik maskernya agar menutupi setengah wajah dengan benar. Di belakang punggungnya sudah ada sebuah pedang. Milik Min Yoongi yang dia pinjam.

"Jangan rusak pedangku, itu berharga" ujar Yoongi yang tidak direspon si gadis Han.

Beberapa orang itu menoleh dan satu di antaranya tersenyum.

"Wah, Tuan Min Yoongi?" panggilnya.

Kening Yoongi berkedut.

"Wah, kau membawa perempuan kemari? Mau dinikmati bersama-sama atau bagaimana?" sahut yang lain lalu mereka semua tertawa.

MANGATA ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt