PART 14 | You Live In The Dark

11.4K 1.7K 1.2K
                                    

Halo, Youniverse. Akhirnya urusan RL-ku beberapa sudah selesai, jadi aku bisa ngetik MANGATA. Mohon pengertiannya ya, karena sudah 2 bulanan ini aku benar-benar banyak deadline dan enggak bisa ditinggal.

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku harap part ini bisa ada 700 komentar, bagaimana? Yang minta sweet scene, berbahagialah di akhir hahaha.

So, enjoy it!

*






Sebuah bibir yang dipoles lipstick merah sedari tadi terkatup rapat. Si empunya berada di hadapan dua orang gila sekarang. Itu menurutnya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan mau meminta maaf," ujar Hasa

Seoji mencengkram sisi sofa apartmentnya sendiri. Dia menelan air liur dan melirik ke arah Jungkook. Si pemuda Jeon masih setiap memerhatikan Hasa yang duduk di seberangnya dengan raut wajah begitu angkuh.

Setelah keributan mereka kemarin. Jungkook memilih memaksa si gadis Han untuk mendatangi Seoji dan meminta maaf hari ini. Baginya, salah atau tidak, tetap harus ada yang minta maaf.

"Kau benar-benar bisa mencelakai orang lain, Hasa. Pistol yang kau pegang tidak setara dengan pisau yang Seoji pegang," kata Jungkook.

Kedua mata Soohyun melirik ke arah si pemuda Jeon dengan pandangan tidak percaya. Memang, sejak dulu dia tau bagaimana tuannya itu membela si gadis Choi. Tapi, bagaimana juga, status Hasa tetaplah istrinya.

"Bilang saja dia takut kalah jika berkelahi denganku," ujar Hasa.

"Dari pada meminta maaf, aku lebih memilih diludahi olehmu saja, Sir" ujar Hasa ke arah Jungkook.

Si gadis Han mengangkat dagunya dan menjilat bibirnya dengan gerakan sensual. Matanya memicing untuk menelanjangi Jungkook dari kejauhan.

"Dia gila," pekik Seoji ke arah Jungkook yang masih duduk mematung.

"Apakah sudah selesai proses memojokkan diriku? Kalau sudah, aku ingin pergi. Dandananku hari ini untuk pacarku, Kim Taehyung."

"Sudah cukup, Hasa!" bentak Jungkook. Seoji pun terkejut karena itu. Dia reflek memberi pijatan halus di sepanjang tangan pria di sampingnya.

Hasa terkekeh pelan. Dia perlahan berdiri lalu membenarkan rok ketat yang dikenakannya hari ini di hadapan Jungkook, bahkan dengan sengaja dia menyentuh pahanya dengan gerakan menggoda.

Kakinya melangkah menjauh dan Hasa menyempatkan diri menepuk pundak Soohyun lalu berbisik di telinganya.

"Aku keren tidak?" bisiknya. Lalu dia kembali berjalan pergi, bahkan telah keluar dari apartment Seoji.

Si gadis Choi memegang tangan Jungkook dengan erat, dia melepaskan cincin pernikahan pria itu dan berlari menuju jendela apartment, kemudian membuangnya.

"Ceraikan Hasa, Jungkook. Aku tidak mau tau. Carilah alasan termasuk akal yang pernah kau tau untuk diberikan pada ibumu. Aku memberi waktu satu bulan. Semuanya harus sudah selesai. Jangan sampai dia hamil, itu akan menghalangi perpisahan kalian."

"Tidak bisa," ujar Jungkook dengan cepat.

"Apa lagi alasanmu kali ini?!" teriak Seoji.

Jungkook melirik.

"Aku akan menceraikan Hasa jika hubungannya dengan Taehyung telah berakhir."

"Apa tujuanmu, ha?!"

Si pemuda Jeon memainkan lidah di pipi dalam.

"Tujuanku, setelah kami pisah, dia tidak
menjalin hubungan dengan siapapun apa lagi menikah. Aku pernah menjadi suaminya, dia pernah dinikahi Jeon Jungkook, jika pisah dariku itu artinya dia tidak boleh bahagia lagi."

MANGATA ✓Where stories live. Discover now