PART 38 | Who Is The Prey

9.3K 1.4K 1.1K
                                    

Hai, Youniverse. Semoga kalian semua masih semangat ya di part-part menjelang akhir ini. Memang setelah baca yang slow burn, pasti capek, tapi ayo tetap ikutin sampai akhir untuk dapatkan impostor. Jangan lupa, impostor gak pernah kelihatan jelas.

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku berharap di part ini bisa ada 800 komentar, aku yakin Youniverse pasti bisa, kalian hebat sekali soalnya. Jangan lupa untuk selalu beri dukungan yaa.

So, enjoy it!

*





Haera menepis tangan Jungkook. Dia berjalan cepat mengejar Hasa sambil mempersiapkan pistolnya dengan terburu-buru. Yonhae meremas surainya, dia mendekat ke arah Jungkook.

"Hei, kenapa kau diam saja di sini? Aku memang tidak suka dengan gadis itu karena dia yang kau pilih untuk dinikahi, tapi Haera sedang dikontrol emosinya. Jungkook kau seharusnya menyusul—"

"Yonhae santai saja," potong Jungkook.

Pria itu meregangkan lehernya ke kanan dan kiri. Respon Jungkook yang terlampau biasa saja membuat Yonhae semakin tidak mengerti. Keadaan seperti apa yang terjadi di antara mereka semua.

"Hasa!" teriak Haera.

Si gadis Han menghentikan langkahnya. Dia menoleh dengan sebuah ponsel menyala. Gadis itu menekan tombol speaker dan terdengarlah suara orang yang ditelpon.

'Hasa.'

Tubuh Haera mematung. Suara itu.

"Halo, Taehyung."

'Iya, ada apa? Aku sedang pemotretan. Kau di mana?'

Sudut bibir Hasa terangkat. Senyuman liciknya mengembang sempurna. Kelemahan Moon Haera ada di tangannya. Kim Taehyung ada di tangannya.

"Aku hanya ingin bertanya, apa yang akan kau lakukan jika ada seseorang yang menodongkan pistol ke arahku?" tanya Hasa.

'Patah. Akan kupatahkan tangannya untukmu.'

"Oh ya? Tidak peduli siapapun itu?"

'Iya. Siapapun.'

"Ah, ya sudah kalau begitu sampai jumpa besok ya. Malam ini aku tidak akan bersamamu dulu."

'Ya sudah.'

Sambungan terputus. Pistol di tangan Haera dijatuhkan empunya.

"Kau licik..." gumam Haera.

"Maaf, aku?"

"Kita tidak ada urusan, tapi kau datang bersama Jungkook kemari, membuatku marah, menyudutkanku, apa sebenarnya tujuanmu Hasa?!" teriak Haera. Dia bahkan menahan tangisnya karena terlalu kesal.

"Oh itu, sederhana saja. Aku bertemu dengan Jungkook di rumah sakit. Setelah pulang, dia menawariku bertemu denganmu, katanya aku bisa meluapkan emosi padamu, jadi aku terima."

"Sialan. Jangan mengusikku," kata Haera.

"Aku tidak mengusikmu, kita juga tidak ada masalah. Tapi mendapat tempat peluapan emosi secara gratis itu menyenangkan sekalipun aku dapat siraman alkohol, tidak ada, wine ini enak" ujar Hasa sambil menjilat jemarinya yang masih terdapat sisa-sisa air wine.

Haera mundur satu langkah lalu dia berjalan pergi menuju dapur dan digantikan oleh Jungkook yang muncul setelah itu. Dia mendekat ke arah Hasa dan meraih tangan gadis itu, mengusapnya berulang kali sebelum memasukkan jarinya ke dalam mulut.

"Manis," kata Jungkook.

"Itu kotor," ujar Hasa.

"Kakimu pun akan kujilat jika dirimu mau."

MANGATA ✓Where stories live. Discover now