PART 4 | I Want To Give U The World

8K 1.2K 1.6K
                                    

Halohaa, Youniverse. Hari ini kita sudah masuk part 4, di mana artinya part ini pertengahan dari Season 2. Sebelumnya aku mau memberi apresiasi. Youniverse hebat sekali.

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai yaa. Aku berharap di part ini juga bisa ada 1K komentar. Bisakah kira-kira? Dikomen saja perline yaa. Tolong sekali, mohon dukungan dan apresiasinya.

So, enjoy it!

*





Hari ini, berbeda dengan kemarin, Hasa memiliki tujuan yang tidak biasa. Tepatnya semua ini dimulai dari pesan tak terduga yang masuk ke dalam ponselnya di tengah malam. Untung saja dia belum tertidur. Memang habis menangisi hidupnya.

Hasa ingin bertindak layaknya dulu. Bebas. Sosok S-0109 yang benar-benar tidak akan berlutut di kaki pria manapun di dunia ini. Tapi sekali lagi, kehadiran sosok Hanbyul adalah hal yang harus Hasa pikirkan matang-matang.

Dia adalah contoh. Anak itu akan menjadikannya contoh di kemudian hari. Hasa tidak bisa bertindak segila dulu. Sekeras dulu. Kalau dia mau, sudah sejak awal, Moon Yonhae akan diselesaikan. Dia sudah banyak diam mengenai Seoji, dirinya menyesuaikan dengan lingkungan Jungkook hidup.

"Maaf, aku membuatmu menunggu lama?" tanya Hasa ke arah seseorang yang ada di depannya.

"Ah, tidak juga. Aku baru sampai sepuluh menit yang lalu. Kalau tidak keberatan. Duduk di depanku," ujarnya.

"Tentu."

Hasa menarik kursi dan duduk di sana. Matanya menatap sang lawan bicara dengan hati-hati.

"Aku terkesan karena dirimu mengajakku bertemu di cafe untuk mengobrol. Seperti bukan Seoji saja. Dulu bahkan kau pernah membuat kepalaku berdarah dengan ujung heels yang kau pukulkan," ujar Hasa panjang lebar. Bibirnya memang tersenyum, tapi perkataannya sarkastik.

"Aku minta maaf perihal itu. Ada seseorang lagi yang datang kemari. Aku harap dengan adanya dia, kau bisa mengerti Jungkook."

"Kenapa aku harus mengerti Jungkook atas bantuanmu?" sahut Hasa.

"Karena dia sudah memanfaatkanku dulu untuk meraih tujuannya. Aku memang tidak begitu dirugikan. Hanya saja, jadi merasa sangat bersalah, khususnya denganmu, Hasa."

Seorang pelayan menghampiri meja mereka. Bertepatan dengan itu pun seorang pria menarik kursi di samping Hasa dan Seoji. Bolamata si gadis Han membulat lebar.

"Taku," katanya.

Pria itu melepas masker dan kacamata hitamnya lalu tersenyum singkat.

"Maaf, aku yang paling telat" ujarnya.

"Sempurna sekali. Seperti tim yang ingin mengenang masa lalu," kata Hasa lalu dia tertawa pelan.

"Ingin memesan apa, Tuan dan Nyonya?" tanya sang pelayan.

"Aku—"

"Tiramisu dan Rainbow cake lalu minumnya green tea dan caramel macchiato. Takuto, kau ingin memesan apa?" potong Seoji. Hasa tersenyum karena itu. Jadi, diam-diam orang di sekitarnya yang selalu terlihat tidak peduli itu, memerhatikan kesukaannya ya?

"Aku minum saja. Americano," jawab Takuto.

"Baiklah. Pesanan Anda akan kami antar sebentar lagi. Mohon ditunggu. Saya permisi, Tuan dan Nyonya."

Setelah sosok pelayan itu berjalan menjauh. Takuto memulai pembicaraan.

"Maaf, Hasa noona, aku tidak bisa sering kali menemuimu sejak kejadian satu tahun yang lalu. Suami mu, si aneh Jeon Jungkook itu benar-benar akan menembakku jika dia tau aku mencoba menghubungi apa lagi menghampiri istrinya."

MANGATA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang