4

896 183 31
                                    

3 hari setelah keberangkatan Haruto dan tim basket ke luar kota, Jihan jadi gampang ngerasa kesepian.

Nggak dirumah, disekolah, sama aja sih. Bikin bosen kalo nggak ada Haruto.

"Ngapa lo?"

Jihan mengangkat kepalanya, noleh ke Sunoo yang tiba tiba aja masuk ke kelasnya.

"Nggak ngapa ngapa" balas Jihan lalu menenggelamkan kepalanya diatas meja.

Sunoo mengernyitkan dahi bingung. Iya sih awalnya dia emang mau ketemu Jungwon, tapi anaknya nggak ada dikelas. Eh malah salfok Jihan yang lagi ngelamun.

"Nggak ke kantin lo?" Tanya Sunoo lagi. Sekarang sambil buka bukain buku catatan nya Jungwon. Nyari contekan.

"Nggak."

"Zoa emang kemana?"

"Nggak tau, nemenin Dahyun mungkin."

Sunoo mangut mangut. Ngambil hp dari saku celananya, motoin pr nya Jungwon.

"Lo ke sini nggak sama Jaehee?" Tanya Jihan noleh ke Sunoo.

Pas banget flash hp Sunoo nyala. Jihan auto kesilauan.

"Ngapain anjir?" Tanya Jihan bingung.

"Shuttt lagi motoin pr nya Jungwon. Ntar lo bilangin ke orangnya ya."

Lah kebiasaan banget.

"Tadi lo tanya apa? Jaehee?"

"Heeh."

"Jaehee kan orang sibuk."

Ya bener sih, nggak heran Jaehee sering nggak ikut kumpul dikantin.

"Gue duluan ya han, ntar keburu ada Jungwon."

Sunoo langsung ngacir pergi. Orangnya lagi seneng, nggak perlu pusing pusing ngerjain pr soalnya.

Dahlah Jihan mau tidur lagi aja. Nggak ada yang bisa diajak ngobrol.

"Nggak ke kantin lo?"

Jihan berdecak kesal.

"Kan gue dah bilang enggak Sunoo!" Ucap Jihan ketus. Menatap kesal orang yang ada disampingnya.

Walau setelahnya dia senyum canggung.

Jungwon mengerutkan kening bingung. "Sunoo? Tadi Sunoo kesini?"

"Hmm...tadi nyontek pr lo.."

Jungwon mangut mangut. Ngecek buku catatannya yang dari tadi udah kebuka.

Ngerasa nggak ada perlu sama Jungwon, Jihan balik tiduran lagi.

"Lo emang lagi ngantuk apa lupa sama suara gue?"

Jihan diem. Nggak ngerti sama pertanyaan Jungwon. "Maksudnya?"

"Perasaan suara gue sama suara Sunoo jelas banget bedanya."

Jihan juga bingung, kenapa tiba tiba dia nggak bisa ngenalin suara Jungwon. Mungkin karena hampir setahun dia nggak sedeket dulu lagi sama Jungwon?

"Nih, belom gue makan."

Jungwon menyodorkan seplastik pentol lengkap sama tusukannya.

"Buat gue?" tanya Jihan menunjuk dirinya sendiri.

"Bukan, buat Wonyoung."

Mau nggak mau Jihan jadi mengurungkan niat nya ngambil plastik pentol yang ada didepannya.

"Ya buat lo lah, Wonyoung lagi diluar kota."

Bisa bisanya Jihan lupa kalo Wonyoung juga ikut ke luar kota.

[6] Love AgainOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz