[6] Love Again

9

"Lo gimana sama Haruto? Masih saling kasih kabar kan?" Tanya Jungwon noleh ke Jihan yang duduk disampingnya.

Jihan mengalihkan pandangan dari jendela mobil. "Hah? Apa?"

"Ck. Ditanyain juga malah ngelamun."

"Hehehe."

"Lo masih saling ngasih kabar kan sama Haruto?"

"Hmm, masih kok. Besok mereka kan pulang. Lo jemput Wonyoung?"

Jungwon menggeleng. "Mereka sampe sini bakal malem. Lagian yang jemput Wonyoung bang Kyungho."

"Oh ya? Beneran malem?"

"Heeh. Lo mau jemput Haruto?"

Jihan diem bentar. "Kayaknya engga, Haruto kan bawa mobil."

Jungwon kira night drive bareng Jihan bakal semulus yang dia bayangkan. Ternyata enggak juga.

Mereka baru bisa ngelakuin to do list ke 3 sekarang, bahkan 1 hari sebelum Haruto sama Wonyoung pulang.

Jungwon sibuk, Jihan juga banyak waktu sama yang lain. Mau nggak mau harus ditunda sampe lama.

Ini juga baru 5 menit jalan Jihan malah udah ngelamun sambil natap keluar jendela.

"Kangen Haruto ya?"

Jihan mengangguk pelan. "Lo pasti juga kangen Wonyoung kan?"

"Pasti lah, ya kali nggak kangen."

Lagi lagi hening.

"Won.."

"Kenapa hm?"

Jihan diem bentar, natap mata Jungwon.

"Jangan diem dieman dong, bahas apa gitu kek."

Jungwon senyum, mengangguk. "Lo pengen bahas apa?"

"Gimana kalo kita cerita cerita tentang waktu kita ketemu? Trus waktu kita bisa temenan sama Sunoo, Jaehee."

"Bagus tuh, kayaknya kita nggak pernah bahas ini dari dulu."

Jihan mengangguk.

"Dulu tuh gue sama Zoa, Niki berangkat bareng. Trus sampe sana gue duduk disamping jaehee."

"Kok gue bisa duduk sama Sunoo ya?"

"Lah mana gue tau."

"Tapi han, dulu cuma butuh waktu seminggu kita berenam dah deket kan?"

"Iya makanya itu, gue heran kenapa bisa kita deket. Padahal dulu gue cuma kenal Zoa sama Niki, Sunoo sama Jaehee juga udah temenan dari smp, lah elo?"

"Iya juga ya?"

"Dulu lo nggak jelas won, sumpah" ucap Jihan mau ketawa.

"Enak aja!" Balas Jungwon nggak terima.

"Serius won, gue nggak boong. Coba kalo waktu itu gue duduknya nggak sama Jaehee dan dia malah sama Sunoo. Lo nggak bakal kenal kita sampe sedeket itu."

Jungwon mendengus kesal. Ini mah namanya bukan ngebahas gimana mereka deket, tapi membully Jungwon.

"Kalo kita deket tuh.... gara gara lo ngasih kodok ke gue itu, sama.... oh iya lo ngasih permen karet di bangku gue!"

Jihan teriak. Sumpah dia baru inget sama kejadian itu! Memalukan banget!

Jungwon nya malah ketawa ketiwi, keliatan puas banget denger teriakan Jihan.

Percayalah, dulu Jungwon seusil itu.

Tapi usilnya ke Jihan doang kok, soalnya kalo ke yang lain cuma dijulidin.