18

961 155 31
                                    

"Mau ke mercusuar?"

Jihan noleh bingung ke Jungwon. "Emang boleh?"

"Setau gue boleh, mercusuar nya udah nggak bisa digunain lagi kok."

Jihan mikir bentar, lalu ngeiyain ajakan Jungwon.

Mereka berdua jalan ke arah mercusuar.

Lagi lagi, ini pertama kalinya Jihan buat pergi ke mercusuar. Dan diajak Jungwon.

Jungwon lagi tanya sama bapak petugas yang jaga mercusuar. Sedangkan Jihan cuma liat liat sekitar mercusuar yang sepi.

"Jihan ayo! Kata bapaknya kita boleh naik keatas" ucap Jungwon menghampiri Jihan yang berdiri di depan pintu mercusuar yang besar.

"Hah? Naik? Serius boleh?" Tanya Jihan kaget.

"Hmm, katanya boleh kok. Udah ayo naik."

Jungwon lebih dulu narik tangan Jihan masuk ke dalam.

Katanya mercusuar ini ada 8 lantai, disetiap lantainya ada tangga melingkar buat naik ke setiap tangganya.

Mereka berdua naik ke atas dengan tangga melingkar. Cukup capek, ya soalnya 8 lantai anjir.

"Capek?" Tanya Jungwon nepuk bahu Jihan pelan. Mereka ada dilantai 5.

"Engga, ayo bentar lagi sampe" balas Jihan semangat.

Jungwon senyum, seneng liat Jihan semangat gini.

Setelah beberapa menit naik tangga, akhirnya mereka sampe dilantai 8. Dan satu lantai lagi sebagai puncaknya.

Jungwon ngebantu Jihan naik tangga terakhir.

Dan saat sampai diluar, ada besi pembatas dipinggir mercusuar.

Angginnya juga cukup kenceng. Jihan nggak bisa ngelepasin tangannya dari besi pembatas karena takut terbang kebawa angin.

"Sini pegang tangan gue aja" ucap Jungwon menarik tangan Jihan agar masuk kedalam genggamannya.

Jihan menggenggam tangan Jungwon erat, takut liat kebawah.

"Jangan liat kebawah, coba liat kesana! Bentar lagi matahari tenggelam" ucap Jungwon sambil menunjuk kearah lautan.

Mata Jihan terbelalak kaget. Kagum sama pemandangan yang ada dihadapannya sekarang.

Mereka berdua saling diem, menatap matahari tenggelam.

"Lo tau nggak han, apa yang paling indah didunia ini?"

Pertanyaan Jungwon jadi percakapan pertama mereka setelah beberapa menit saling diam.

"Apa?" Balas Jihan ingin tau.

"Liat senja sama lo."

Matahari sempurna tenggelam. Digantikan dengan langit yang menggelap dan cahaya bulan yang perlahan terlihat.

Jihan menatap mata Jungwon. Jantungnya berdebar kencang.

Jungwon cuma butuh satu kalimat buat bikin Jihan lemah.

"Gue nggak tau han, tapi gue pengen lo tau..."

"Gue suka-"

Jihan berhambur memeluk Jungwon dengan erat.

"sama lo..."

Jungwon hampir terhuyung kebelakang setelah Jihan memeluknya dengan erat. Tangannya perlahan membalas pelukan Jihan.

"Gue mau jadi pacar lo aja won. Keputusan gue 1 tahun lalu buat milih Haruto dari pada lo itu keputusan terbodoh yang pernah gue lakuin..."

Suara Jihan bergetar. Tangannya meremat kaos yang Jungwon pakai.

[6] Love AgainWhere stories live. Discover now