FIFTEEN - Loh kamu?

1.6K 131 2
                                    

Hola! Gimana puasa nya? Lancar? Alhamdulillah. Oiya selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan!
Jangan bosen sama cerita aku ya:) walaupun masih pemula tapi aku bakal buat cerita ini menjadi semenarik mungkin, insyaallah.
Hanya mengingatkan! Typo menyebar di mana mana!

Enjoy!

~~~

Setalah kejadian tadi pagi, Fiona jadi selalu di ikuti oleh Tasya dan juga Arkan. Oh iya! Jangan lupakan ketiga teman Arkan yang juga mengikutinya kemana pun ia pergi, kecuali saat ia akan pergi ke kamar kecil. Disitulah Tasya yang akan mengikutinya.

Jengah dengan tingkah Tasya dan kakanya beserta sehabatnya itu, Fiona pun langsung melangkahkan kakinya menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah minta diisi sedari di kelas. Setelah mendapatkan bangku kosong, Fiona pun langsung mendudukinya.

"Aduh! Haus banget... Tapi males pesennya, mana rame banget lagi! Jadi tambah malesnya." ujar Fiona sambil mengibas ngibaskan tangannya.

 Tanpa Fiona sadari, ada seseorang yang sedari tadi berdiri di belakangnya sambil memegang sebotol minuman.

"Haus kan? Nih minuman buat lo." orang itu pun langsung meletakkan botol minuman itu di hadapan Fiona.

Fiona pun di buat kaget karena suara orang tersebut, "Eh? Kamu siapa?" tanya Fiona saat ia membaalikan tubuhnya.

"Kenalin nama gua Malvin Birama, lo bisa panggil gua Malvin. Sayang juga boleh." jawab orang itu sambil mengedipkan matanya sebelah.

"Bisa aja kamu, ngomong ngomong makasi ya buat minumannya." ujar Fiona sambil tersenyum.

"Iya sama sama Fiona." jawab Malvin sambil membalas senyuman Fiona, "Btw gua boleh duduk disini?" lanjutnya.

"Eh? Boleeh kok duduk aja." jawab Fiona, "Tapi kok kamu bisa tau nama aku ya?" 

Malvin pun langsung duduk dan ingin menjawab pertanyaan dari Fiona tetapi terpotong oleh teriakan seseorang yang memanggil nama Fiona.

"YA! FIONA!!"

Mendengar namanya di panggil, Fiona pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah suara tersebut. "Jangan teriak teriak Tasya, malu diliatin yang lainnya." ujar Fiona saat melihat Tasya yang sudah berdiri di hadapannya.

"Lagian kamu dicariin malah disini! Kamu gak tau aja kaka kamu bawel banget dari tadi." jawab Tasya sambil duduk di samping Fiona.

"Bawel kenapa emangnya?" tanya Fiona sambil menatap Tasya.

"Kamu harus tau Fiona!!! Kaka kamu dari tadi nyariin kamu udah kayak orang gila tau gak?" jawab Tasya.

"Ngomong yang bener Tasya! Lo juga sama kayak gua!" ujar seseorang yang berdiri di belakang Fiona dan juga Tasya.

"Dicariin kemana mana tau tau nya di sini sama orang yang gak kamu kenal!" omel orang itu kepada Fiona.

"Oi iya, Ale sampai lupa. Maaf ya kamu jadi Fio diemin deh." sesal Fiona sambil menatap Malvin.

Malvin pun tersenyum dan mengangguk, "Gapapa kok."

"Yaudah Ka Arkan, Ka Cya, Ka Vano sama Ka Reynald duduk dulu. Emang nya gak pegel diri mulu?" tanya Tasya sambil menatap empat orang yang berdiri di belakangnya.

Tanpa menjawab pun Arkan dan ketiga sahabatnya langsung duduk di bangku yang tersisa di meja itu.

Sebelum Arkan sempat duduk, ia melihat seseorang yang tidak asing baginya, "Bentar bentar, kayaknya gua kenal lo deh." ujar Arkan sambil menunjuk Malvin.

Perfect Brother Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum