14|dapur kantin

28 9 0
                                    

Bismillah...

Happy reading^^
"Eh tapi bentar nama Lo ga asing Lo zi"pikir Novi"Rezi Afriansyah bukan?"tanya Novi dan di angguki semangat Rezi

Rezi senang akhirnya Novi mengingatnya.

"Jadi.."Rezi sangat berharap Novi mengingatnya kembali agar bisa kembali seperti dulu tetapi semuanya sirna begitu saja setelah Novi mengatakan

"Lo yang berandalan itu kan sampai-sampai hampir tujuh sekolah ngeluarin Lo dari sekolah karena sifat Lo yang berandalan,dari bolos,ga ngerjain tugas,jailin kelas lain dan masih banyak lagi sampai-sampai guru pun Lo embat!"tajam Novi mengidentifikasi

Rezi langsung terjatuh lemas di kursinya,bukan!bukan karena fakta yang di ketahui Novi tentang dia hanya saja Rezi kecewa karena Novi belum mengingatnya dengan seutuhnya

"Iyah kan?!"desis Novi tajam

Rezi mengangguk"iya dan sekolah ini yang kedelapan"Rezi kembali menatap Novi

Novi membelalakkan matanya"Kenapa?"tanya Novi tak melepaskan pandangannya dari rezi

Rezi terseyum kecil melihat ekspresi Novi yang menurutnya itu lucu"ga ada yang berubah dari ekspresi dari dulu"batin Rezi

"Ga papa suka aja gitu buat masalah seru soalnya"santai Rezi lalu meminum es tehnya

Novi terkejut bukan main dengan jawaban enteng Rezi"bisa-bisanya gue ketemu sama manusia modelnya kek dia!"batin Novi mendesis

"Seru Mbah Lo!"Novi menaikkan nadanya mengakibatkan seluruh anak SMA tamtara memandang mereka bingung

Rezi tidak menghiraukan tatapan bingung mereka"tau ga keuntungan jadi berandalan sekolah?"Ucap Rezi sedikit berbisik

Novi mengedikkan bahunya acuh

Rezi tersenyum kecil"Lo bakalan jadi artis dadakan,di panggilin terus,di minta tanda tangan,di segani sama anak-anak,nama jadi terkenal seru bukan?"Rezi terseyum miring

Novi mendelik"baru kali ini gue denger hal beginian dan dengan santainya dia mengungkapkannya seolah-olah dia bangga sama yang dia lakukan"batin Novi berdecak malas

"Tapi tenang aja nov,gue bakalan berubah kok"

"Maksudnya?"

"Gue bakalan ikut OSIS dan pramuka"

Tidak!tidak Novi tidak setuju"GAK!!"Novi menggebrak meja kantin membuat penjuru kantin melihat Novi

"Astaghfirullah perasaan dari tadi gue Mulu yang diliatin padahal mah kan nih anak yang bikin naik darah!"batin Novi kesal dan menetralkan wajahnya kembali

Novi meminta maaf kepada seluruh yang ada di kantin setelah itu menatap Rezi tajam

Rezi hampir saja tertawa tetapi ia tahan sekuat-kuatnya.bisa-bisa jadi bencana kalau dia tertawa baru saja bisa ngobrol bardua setelah sekian tahun lamanya masa Uda buat masalah lagi.

"Emangnya kenapa?"tanya Rezi setelah mengontrol tawanya

"Bisa ancur tuh organisasi Lo bikin!"desis Novi tak habis fikir

Rezi terkekeh"tapi biar gue tobat dari sifat berandalan gue"ucap Rezi masih tak mau kalah

"Tapi ga harus masuk OSIS juga!"kesal Novi menjadi-jadi

"Jadi apa?oh gue masuk Pramuka aja deh"

Novi terseyum sinis"emangnya bisa?"

"Kenapa tidak?"bagi dia itu mudah tapi tidak dengan Novi

JABATAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang