Bismillah...
Happy reading^^
"Minggir!"dingin Novi ketika seseorang menghalangi jalannya, tetapi pandangannya ke lantai.
"Kek'nya ganteng gue deh dari pada tuh lantai"ucap Rezi membuat Novi mendengus.
Novi mengangkat kepalanya dan menatap Rezi tajam"Gue ga ada waktu untuk ngeladeni cowo absurd kek elo!"Rezi terkekeh mendengar ucapan Novi.
"Cantiknya Rezi ga boleh marah-marah terlalu lama karena nanti kita akan jalan-jalan bareng"ucap Rezi.
"Lo mau gue kecapean karena jalan terlalu lama"Rezi mengerutkan keningnya tak mengerti.
Sehingga Rezi paham apa yang di maksud Novi"ck, ga gitu konsepnya... cantik"tekan Rezi tetapi lembut di kata cantik.
"Terserah!"
"Lo ga liat ini apa?"Rezi menggantungkan kunci motor milik Novi di udara tepat di depan mata Novi.
"Balikin!"tajam Novi ingin merampas kunci motor miliknya tetapi Rezi meninggikannya.
Novii bodoh banget sih kok bisa lupa coba pikir Novi yang kini sedang bergelut dengan pikirannya.
Rezi melambungkan kunci motor Novi dan menangkapnya cepat"karena kunci motor Lo sama gue dan otomatis Lo pulang harus sama gue dong"ucap Rezi tersenyum penuh kemenangan.
"Balikin atau-"
"Kak! Kak Arga nyariin kak dari tadi"ucap salah satu anggota OSIS membuat ucapan Novi terpotong.
Novi menghela nafas"sebentar lagi saya ke sana"ucap Novi membuat siswi tersebut meninggalkan tempatnya.
"Awas ilang!"dingin Novi dan langsung pergi meninggalkan rezi yang bersorak bahagia.
"Ga sia-sia gue nginjek tali sepatunya tadi pas dia mau ngambil kunci motornya"ucap Rezi melambung-lambungkan kunci motor Novi.
Rezi mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang.
"Cari sampai dapat dan kumpulkan sebanyak-banyaknya"tegas Rezi lalu mematikan ponselnya sepihak.
Inget guys semua tidak akan terjadi tanpa kehendak seorang Rezi Afriansyah.
☁️☁️
"Anjir! Kenapa nih kerjaan ga beres-beres sih mana bentar lagi bel, kalau Novi nyariin gue gimana"Rezi berceloteh sendiri.
"Pede banget Lo!"ketus Ari melemparkan kulit kacang ke arah Rezi.
Sementara Jojo berdecak malas.
"Gani juga ngapain sih cuti segala"
"Lo yang izini bangke!"bukan kulit kacang lagi tetapi pena yang melayang di wajah Rezi tetapi dengan sigap ia menangkap pena tersebut.
Rezi menghela nafas"gue kira hari ini ga sebanyak ini"
"Lo pada kagak ada yang mau bantuin gue gitu?"tanya Rezi membuat Ari mendengus malas.
"Lo ngeledek gue sama Jojo yah! Mentang-mentang Lo pinter di bidang bisnis"kesal Ari.
"Ah lu berdua bikin sumpek kantor gue aja, pulang Sono"usir Rezi tak berperasaan.
"Bangsat emang Lo! Yang ngajak gue sama Jojo ke sini siapa anjir! Gue seleding juga Lo! Gara-gara Lo juga gue ga jadi belajar bareng sama Dinda yah bangke!!"ucap Ari dengan nada tinggi.
"Alah Lu mah mau modus aja bilangnya belajar padahal modus, pinter kagak cewe nambah"sindir Rezi.
Ari tersenyum miring"lumayan lah buat tambahan koleksi gue, orang ganteng mah bebas"Ari Mengibaskan kerah bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...
