Bismillah...
Happy reading^^
"JANGAN SAMPAI KAU LEMAH...""KUYAKIN KAU PASTI BISA BANGKIT"
"JANGAN ANGGAP KAU SENDIRI HADAPI"
"ADA AKU DISINI..."
Rezi menyanyi di iringi musik yang tersedia di restoran yang mereka singgahi.
Mereka baru saja siap dengan acara makan malam mereka dan ternyata di restoran ini tersedia khusus untuk yang ingin karaoke.
Berakhirlah Rezi mengajak Novi untuk karaokean sebentar katanya.
Novi sendari tadi hanya memerhatikan Rezi yang dari tadi asik sendiri dan kebetulan saat ini ruangan khusus karaokean sedang sepi jadi hanya mereka berdua yang ada di ruangan tersebut.
"WALAU DIA KINI TELAH LAMA DIHIDUPMU"
"Iya hampir dua tahun"gumam Novi.
"NAMUN SAMPAI KINI TAK BAHAGIAKAN KAMU.."
"Cenayang yah?"gumam Novi lagi.
"LUPAKAN SEMUANYA TINGGALKAN SAJA PERCUMA.."
"Udah lama tapi masih membekas"
"OOO.."Novi kini mulai ikut meresapi lagu yang di bawakan oleh Rezi, Sampai ia tak sadar telah berceloteh entah apa.
"BUKALAH MATAMU SELEBAR DUNIA INI"
"DAN RASAKAN BANYAK ORANG YANG PERDULI.."
"Iya terutama elo"gumam Novi sambil tersenyum melihat ke arah Rezi intens.
"JANGAN INGAT LAGI JANGAN SESALI"
Rezi melirik ke arah Novi"ADA AKU DISINI..."
"Thanks"gumam Novi tersenyum.
Setelah selesai dengan lagunya Rezi menghampiri Novi yang kini terus menerus menatapnya.
Rezi mengacak gemas pucuk rambut Novi.
Tentu hal tersebut membuat Novi terkejut, kapan ke disininya?
"Ngelamun Mulu, kesambet baru tau Lo"kekeh Rezi.
Novi berdecak malas.
"Mau nyanyi bareng?"tawar Rezi.
"Ga"
"Lo ga bosen diem aja?"
"Ga"
"Ga ada niatan ngomong gitu?"
"Males"
"Oh oke"ucap Rezi pasrah.
"Hum, Lo taukan kalau gue suka sama Lo?"
"Ga"
"Ck, dasar bakpo seribu satu!"decak Rezi malas.
"Terlalu murah untuk gue"
"Tapi dari bakpo kita bisa belajar banyak Loh"Novi mengerutkan keningnya bingung.
"Kalau ngeliat sesuatu itu ga harus dari luarnya, nampaknya aja kek ga ada rasanya eh ternyata di coba manis, kek Lo"ucap Rezi membuat Novi memutarkan bola matanya malas.
Rezi terkekeh"mau gue nyanyikan lagu?"
Novi menggedikkan bahunya acuh.
"Ini bukan tentang kita, tapi tantang gue yang sedang berusaha mencairkan hati Lo yang dingin itu"Rezi tersenyum hambar.
Novi menaikkan alisnya.
"Pakek gitar keknya lebih seru deh"ucap Rezi ketika melihat gitar tergeletak di sofa ujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...