23|Pramuka

27 7 0
                                    

Bismillah...

Happy reading^^
Novi menatap datar mahluk astral yang di hadapannya ini.

Sungguh Novi muak dengannya dan malas berhadapan dengan mahluk tersebut.

Kini Novi berada di lapangan Pramuka dan sialnya jaka memberikan perintah kepada Novi untuk menjadi panitia peseleksian anak baru Pramuka atau Rezi!.

Sebenarnya Novi senang-senang saja di beri perintah untuk menjadi panitia peseleksian tetapi yang Novi tak suka adalah adanya manusia yang saat ini ia hindari.

"Nov profesional"ucap Jaka menepuk pundak Novi.

Novi mendelik kesal!

Jaka terkekeh kecil"Gue ke Vika dulu"

"Nempel Mulu tapi status kagak jelas"sindir Novi terang-terangan.

Jaka menatap Novi tajam dan melengos pergi meninggalkan Novi.

Rezi menatap Novi lekat dengan senyuman yang menurut Novi menjengkelkan sedangkan Novi menatap Rezi malas.

Hening.

"Kakak! Kita jadi seleksi?"tanya salah satu dekkel.

"Eh Iyah jadi, baris yang rapi nanti kakak akan nyusul"ucap Novi sedikit tersentak lalu bersiap-siap untuk menjadi panitia.

☁️☁️

"Coach Indra udah balik ke Indonesia emangnya?"

"Udah dan nanti latihan"

"Lo serius mau lanjut jadi cheerleader?"

"Lo tau kan itu hobi gue?"

Mempunyai body goals dan wajah yang lumayan sempurna memang tak heran lagi baginya untuk tidak mengikuti cheerleader.

"Udah ah gue mau tempat latihan dulu"malas Vika melihat Jaka yang dari tadi menatapnya lekat.

"Ada Dimas?"

"Lo aneh yah, jelas-jelas Dimas kapten basket yah jelas dia ada di sana dong, kan Lo tau sendiri tempat latihannya sama"

"Ga!"

"Ga apa lagi sih Jak gue udah telat ini"

Sumpah Vika sudah muak sama tingkah laku Jaka akhir-akhir ini yang sangat posesif.

"Lo ga berhak larang gue buat masuk ke cheerleader"ucap Vika lalu pergi meninggalkan Jaka begitu saja.

Tanpa di sadari air mata Vika menetes di iringi langkahnya"gue cape ngadepin sifat Lo padahal kita ga ada status apa-apa dan bodohnya gue masih mau sama Lo"lirih Vika dan berlari cepat meninggalkan jaka.

"Argh..! Bodoh!"maki Jaka pada dirinya sendiri.

☁️☁️

"Jamkos uyy"seru arya

"Lah serius?"tanya Rio. Pasalnya tadi ia baru saja menemui gurlak(guru galak) sebutan untuk Bu gelisa guru eskul bela diri.

"Hm tadi si Niko ngasih tau"jelas Ari.

"Lah elo jamkos juga?"tanya Rio.

"Hm pak jurik istrinya melahirkan"balas Ari.

"Elo sih pagi-pagi udah main kenak panggilan aja"cibir Arya.

"Kangen mungkin dia sama gue"ucap Rio songong.

"bulsit!"ucap Ari dan Arya bersamaan.

Rio tertawa melihat reaksi Ari dan Arya.

JABATAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang