#09 Tipu Daya Bossji

2.3K 266 12
                                    

17 April 2021 | Hari ke-5 Puasa

ONE DAY WITH CINAN
[PART 3]

.
.
.
.
.

Kegiatan valkyrie48 selesai sejak sore tadi, namun belum mampu membuat Jinan pulang lebih awal. Kini, ia justru mendekam di JKT Office sampai malam. Silahkan tebak, siapa orang yang mampu menahannya selama itu?

Yupz, tepat sekali. Cindy. Gadis virgo itu, minta ditemani Jinan sampai ia mulai latihan pukul 9 malam nanti. Dan karena Jinan tidak bernyali membantah keinginan Cindy, jadilah ia tetap disana sampai sesi latihan Cindy dimulai.

"Dah rame tuh diluar. Gue balik, ya?"

"Ihh, kenapa sih kamu buru-buru?"

"Gue udah di telponin bunda, suruh langsung pulang kalo gada kegiatan lagi" Jinan beralasan, "Tuh. Liat aja, bunda nelpon lagi!" ia menunjukkan layar ponselnya pada Cindy.

"Angkat aja, bilang kamu nginep di rumah aku lagi"

"Nginep mulu... Yang ada gue diusir kali sama bunda"

"Mana mungkin bunda tega kek gitu"

"Mungkin. Gue dah pernah diusir soalnya"

"Kapan? Kok kamu gada cerita sih?"

"Ya, masa gue cerita aib sendiri. Malu lah"

Plis, Hap. Percaya aja kek lu. Harap Jinan dalam hati.

"Hee emmh, Jinan" desau Cindy, manja. "Jangan pulang, Ji. Sini aja" ia mengamit lengan Jinan. "Kalo kamu diusir bunda, yaudah. Ntar, tinggal dirumah aku aja" usulnya.

"Heh, ngadi-ngadi lu" Jinan menyentil pelan dahi Cindy.

"Sakit, Ji" Cindy mengusap-usap bekas sentilan Jinan.

"Lebay, gue pelan doang juga" bela Jinan, "Mana? Coba liat" ia menyingkirkan tangan Cindy, dan detik kemudian menjatuhkan kecupan lembut disana.

"Jinaaaan"

"Masih sakit gak?"

"Ngga" Cindy menggeleng.

Jinan terkekeh kecil, padahal ia hanya melakukan hal sesederhana itu. Tetapi, pipi Cindy memerah karenanya.

"Gemesin banget sih"

"Siapa, aku?"

"Iya"

Tuhkan. Makin Cindy merona, semakin menggemaskan pula ia dimata Jinan. "Udah, ahh... Jangan liatin aku kek gitu, Ji" salah tingkahnya, akibat tatapan intens Jinan.

"Hap?" Jinan menjawil dagu Cindy, supaya mereka bisa saling pandang. "Gue boleh cium, gak?" ia meminta izin.

"Hah?"

Tak perlu menunggu jawaban Cindy, Jinan mendekatkan wajahnya menuju satu tujuan. Yakni, bibir Cindy. Dengan jarak kurang dari lima centi, Jinan memerhatikan dahulu detail indah yang terpahat di wajah manis Cindy. Tampak tiada tanda penolakan, haruskah ia lakukan ini sekarang?

"Cinhap?"

Jinan mengikis lebih dekat jarak diantara mereka. Hingga tinggal setengah centi lagi, ponsel Jinan berdering. Iapun, mengubah haluan jadi sedikit berbelok dan jadinya cuma mengenai ujung bibir Cindy. Ganggu, bngst. Ia merutuk.

"Aku kira, kamu mau cium bibir aku" gumam Cindy.

"Iya, emang maunya gitu... Tapi bunda nelponin lagi, Hap. Tuh, liat" Jinan memperlihatkan kembali layar ponselnya.

"Umh, yaudah sana. Gapapa, kamu boleh pulang deh"

"Maaf, ya? Kita lanjut kapan-kapan, janji!" iming Jinan.

"Iya" Cindy tersenyum, "Kamu hati-hati ya" pesannya.

"Iya" Jinan balas senyum, "Semangat juga latihannya"

Selanjutnya, Jinan menjadi yang pertama berdiri. Lalu, ia mengulurkan tangan pada Cindy membantunya bangun.

Kini, keduanya jalan beriringan keluar dari Valkyrie room dan berpisah dilantai dasar. Ya, karena Cindy langsung masuk ke practice room gabung dengan member lain.

Sedangkan Jinan, ia cukup gembira akhirnya bisa lepas dari Cindy. Eits, tentu bukan tanpa alasan. Sebab, 2 hari terakhir Cindy benar-benar berhasil menguasai dirinya.

Dan, menurut Jinan itu sudah lebih dari cukup.

Nah, iya. Perihal telepon bunda tadi, itu hanyalah sebuah skenario yang dirancang Jinan. Ia menyuruh Najwa untuk meminjam ponsel milik bunda dan minta dihubungi terus menerus tiap 5 menit sampai instruksi berikutnya.

Jadi, Jinan tidak menujukan makian tersebut pada sang bunda. Melainkan, Najwa. Karena seandainya saja Najwa menelpon semenit lagi, ia pasti bisa merasakan ciuman bibir dengan Cindy. Tetapi, biarlah. Lupakan saja.

Sekarang, saatnya Jinan bagi waktu kepada gebetannya yang lain. Ia pun kembali mengendarai mobilnya menuju FX Sudirman, menjemput calon pujaan hati yang baru.

"Yas, my crush... 'm coming, babe" semangatnya.

tbc

.
.
.
.
.

Wauw, mntp bgt weh dapet 39 bintang ⭐

Wauw, mntp bgt weh dapet 39 bintang ⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke. Triple part. ONE DAY WITH CINAN. Done.

Oia, SBKB udah nembus 1K readers loh 🔥🔥🔥 Lumayan banyak, ya... Ehh, ngga. Tapi, banyak banget 🤗🤗 Yok, nambah yok. Bisa ganih (?) 😅

Harapan aku sih, enjoy aja buat kalian yang baca dan selalu sedia kasih VOTE+KOMEN yak. Supaya aku makin semangat update tiap hari. Hehehe 💨

Mari kita saling dukung, ya 👌_👌

Btw, makasih yg udah ngasih voment di part sebelumnya 🙏 'm so happy 🥰🥰 keep support Keluarga Boss, ya 👊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, makasih yg udah ngasih voment di part sebelumnya 🙏 'm so happy 🥰🥰 keep support Keluarga Boss, ya 👊

Sabtu Bersama Keluarga BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang