10

5.2K 761 79
                                    


Maafkan kalo ada typo ya
...

Achana membuka matanya perlahan dan mematikan alarm yang menyala di jam digital samping nakasnya. Achana bergerak perlahan dan melepaskan pelukan Jaehyun secara perlahan agar tidak membangunkan suaminya itu.

Jam 3.00 subuh

Achana berjalan pelan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi, pokoknya harus bersih sama wangi. Ini bawaan bayi di perut Achan, bukan buat Jaehyun, Jaehyun mah Achana gak mandi seharian aja masih nempel kok. Tenang aja.

Selesai dengan kegiatannya dikamar mandi, Achana segera keluar dan berjalan menuju dapur sambil mengikat rambutnya, lalu membuka kulkas sambil melihat apa saja yang di stok suaminya itu.

"nahkan bingung.." Achana bergumam sambil melihat beberapa daging sapi, daging ayam, dan makanan laut yang sudah dibersihkan, lalu melihat makanan yang lainnya.

"ish males lah." Achana kembali menutup pintu kulkas 2 pintu yang baru Jaehyun beli tiga bulan lalu itu dengan kasar.

"dedek mau apa?" Tanya Achana sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit itu. Ya, kalI ini Achana hamil nya gak kembar. 

"Dedek mau suki aja ya.. oke deh." Achana kembali membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan.

.

.

.

"Mas, bangun ih, udah jam setengah empat, sahurrrr!!" Achana menggoyangkan badan Jaehyun pelan, namun suaminya hanya bergerak sebentar lalu diam kembali

"masss!! ihhh!!" Achana menepuk nepuk pipi Jaehyun

Tidak ada pergerakan dari Jaehyun membuat Achana kesal.

"Ihhh banguunnn!!! bangun bangun banguunnn!!" Achana memeluk badan Jaehyun dan menggoyangkan badannya agar tidur Jaehyun terganggu

"hmm..." Jaehyun hanya menggumam dan kini malah membalas memeluk Achana.

"ishh!" Achana menatap Jaehyun kesal lalu menggigit pipi suaminya itu

"Aduh!" Jaehyun meringis dan segera membuka matanya saat merasakan sakit di pipinya

"Yeay bangun! Sekarang mas bangunin Sungchan ya! Muah! Achan tunggu di ruang makan." Achana mencium bibir Jaehyun sekilas dan kemudia pergi menuju ruang makan

"Lah kok jadi gemes?" Jaehyun tersenyum sambil Achana yang berjalan menuju ruang makan

"Gapapa deh, lucu banget." Jaehyun bangun dan keluar kamar untuk menuju kamar anaknya yang ke 3 itu.



"Kak Sungchan, bangun, katanya mau puasa." Jaehyun membuka pintu kamar Sungchan dan mendapati anaknya tertidur sambil memegang buku tentang sepak bola

"iyaa.." Sungchan membuka mata perlahan

Jaehyun tersenyum lalu menggendong badan Sungchan dan berjalan menuju ruang makan. Jefian? Dia masih kecil, ntar yang ada dibangunin jam segini nangis.

"ihhh ganteng mama udah bangun, bener ini mau sahur??"  tanya Achana yang melihat Sungchan kini duduk di hadapannya

"huum! Uchan kan udah umur 6 tahun! Uchan pasti kuat!" Seru Sungchan semangat

Achana tersenyum manis lalu menyiapkan makanan sahur untuk Jaehyun dan untuk Sungchan. Sedangkan Achana dia lagi nyemilin buah setelah tadi makan sahur duluan.

"Mas nanti berangkat jam berapa?" tanya Achana yang kini memasukkan buah naga ke mulutnya

"Jam 10 sayang." Jawab Jaehyun

"pulang jam berapaaa??" tanya Achana

"mas usahain pulang cepet ya, nanti mas kabarin kamu." Jaehyun mencubit pelan pipi Achana lalu melanjutkan makan nya

untung yang dihadapan mereka Sungchan, masih kecil dan lagi kondisi ngantuk. coba kalo yang di depan mereka Mark atau Jeno, udah komentar terus mereka liat Jaehyun sama Achana mesra mesraan.

"Mama mama. Uchan mau jadi pemain sepak bola!" Seru Sungchan saat makanan di piringnya serta susu di gelas yang Achana sediakan sudah habis.

"Wihh, keren! kalo gitu Uchan harus rajin olah raga oke?!" seru Achana dan Sungchan mengangguk antusias sebagai jawaban

Siapa sangka nanti Sungchan jadi atlet sepak bola, dan nanti di temani Shotaro saat bertanding. Eh? 

.

.

.

"Jefian! astagfirullah sayang, ayok pake kaos dalem nya dulu!" Achana mengejar Jefian yang sedang kabur karena tidak ingin menggunakan baju.

"noooo!!" Jefian memekik senang dan kemudian menghampiri Jaehyun yang tengah membenarkan sabuk nya.

Ini sudah pukul 9 lebih, dan Jefian baru selesai dimandikan. Entah mengapa anaknya ini jadi kelewat aktif, apa bibit Jaehyun kayak Jeno sama Mark semua? bisa stress Achana kalo gini caranya.

"Noooo!" Jefian memeluk kaki Jaehyun dan menghindar terus dari Achana

"ihhh, ayok jefiaannn,,, nanti sakiiitttt" Achana merengek karena Jefian terus menghindar darinya.

Jaehyun terkekeh melihat istrinya yang menggemaskan itu. Jaehyun segera menggendong Jefian dan kemudian menahan badan anak ke 4 nya itu agar bisa di pasangkan baju. Dan ternyata berhasil. Jefian lebih takut dengan Jaehyun, sudah jelas.

"ih bandel." Achana mencubit pipi Jefian dan kemudian menyurh Jaehyun menurunkan anaknya itu

Tak lama, setelah Jefian turun dari gendongan Jaehyun, ia malah berlari ke kamar Sungchan untuk mengganggu kakaknya yang sedang tertidur itu.

"ih aktif banget sih, jujur kamu mas, waktu kecil ngapain papa Dimas sama Mama Eka?" Tanya Achana yang kini sedang memasangkan dasi milik Jaehyun

"Gak ngapa ngapain, paling cuman lepasin semua mesin yang ada di mobil papa karena papa nyita mobil mas." ujar Jaehyun

Sret!

"uhuk! kekencengan dek." Jaehyun terbatuk saat Achana tiba tiba saja menarik dasinya sehingga membuat Jaehyun tercekik

"suruh siapa bandel?! yang paling parah apa?!" tanya Achana yang kini membenarkan kembali dasi suaminya itu

"hehe, yang paling parah waktu itu..." Jaehyun terdiam

"apa?" tanya Achana yang kini sudah selesai dengan dasi suaminya itu.

"ngebuat papa bayar jutaan ke kebun binatang karena lepasin monyet dari kandangnya.." ujar Jaehyun

Jadi ini alasan kenapa Mark sama Jeno kelakuannya diluar nalar?



.tbc.

Nahloh?

Double gak nih? kalo mau ntar malem abang up lagi

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang