Mama Achan [SELESAI]

16

Tripel update gak sih masuknya? Wkwk

...

"Gak om! Papa sama om itu merupakan adek kakak, dan Jeno gak mau ya, Mama Achan sakit hati untuk kedua kali! Mending urus Ben aja sana!" Jeno mematikan telepon secara sepihak dan membuang nafas kasar.

Gila, om nya langsung mengincar sang mama muda. Achana memang laku keras ya, apa Jeno open BO aja buat Achana?

Eh..

Jeno kembali melirik kamar Achana yang masih tertutup itu. Sehabis sarapan tadi, Achana segera kembali ke kamar bersama dengan Rena. Sedangkan Mark mengantarkan adik iparnya karena mengidam beli boba bersama Mark.

"Elang..." Gumam Jeno yang kini melihat postingan musuh sang papa di instagram.

Jeno terdiam, mengamati wajah Elang lalu segera menghubungi Elang.

.
.
.

Jaehyun berjalan beriringan bersama Tia, tak lupa dirinya tengah mendorong troli yang berisi beberapa bahan makanan.

"Mau dimasakin apa Jae?" Tanya Tia

"Ayam bakar madu." Jawab Jaehyun

"Jae! Aku gak bisa masak itu!" Seru Tia tak terima.

Jaehyun terdiam, lalu tiba-tiba saja hatinya merasa tercubit kala mengetahui fakta bahwa Jaehyun melupakan Achana beberapa bulan ini, lebih tepatnya 2 bulan ini.

"Jae mikirin apa? Aku masakin rendang aja ya? Mumpung Johnny juga pulang besok." Ujar Tia

"Maksudnya?" Tanya Jaehyun tak terima

"Johnny pulang, seengaknya aku harus terlihat biasa pas dia pulang. Dia nanti cuman 2 hari di rumah nanti pergi lagi." Ujar Tia santai lalu memasukkan coklat dengan taburan kismis

"Bukannya kamu gak suka kismis?" Tanya Jaehyun

"Hah? Aku suka Jae!" Seru Tia tak terima

Lagi, Jaehyun kembali memikirkan istrinya itu, Jaehyun hendak berbuat namun tiba-tiba saja Tia memotong ucapan Jaehyun.

"Pas Johnny dinas lagi kamu temenin aku ya? Kita nonton netflix sama jalan-jalan lagi!" Seru Tia

"Oke.." Ujar Jaehyun mengiyakan dan berusaha melupakan rasa bersalah dan khawatir nya.

"Tia.." Panggil Jaehyun kepada Tia yang berada di depannya

"Hm?" Sahut Tia yang kini memilih beberapa bumbu masakan

"Kalau kita rujuk gimana?"

.
.
.

"tumben sekali.." Ujar Elang sambil meminum teh yang baru saja ia pesan.

Tepat setelah melihat instagram Elang menggunakan second account nya, Jeno meminta untuk bertemu dengan Elang di Yogyakarta. Awalnya Elang tidak mau, namun setelah menjelaskan sedikit keadaan sekarang, Elang langsung tancap gas menggunakan pesawat pribadinya. Ya, Elang sedang berada di luar negeri, lebih tepatnya di New Zealand.

"ya, pria itu brengsek." Ujar Jeno

"Cih." Elang bedecih pelan lalu menunjukkan foto Jaehyun yang tengah menemani Tia di supermarket besar.

"Ba- bagaimana bisa kau?" Jeno tergagap saat melihat kumpulan data kegiatan Achana dan Jaehyun.

"Aku hanya menjaga Achana dan tidak meretas privasi kalian." Ujar Elang santai

"Tapi..." Ucapan Jeno tergantung saat melihat papa brengseknya itu.

"Aku punya banyak uang jika kau lupa." Ujar Elang, dan Jeno mengangguk paham.

"Om, Jeno serius nanya.. Om sayang Mama Achan kan?" Tanya Jeno

"Bukankah itu sudah jelas?" Elang menatap heran bocah aneh di depannya itu

"Om bisa jaga mama?" Tanya Jeno lagi

"Aku bahkan sedang menjaganya asal kalian tau!" Seru Elang kesal

"Maksud Jeno, om bisa jagain mama Achan secara dekat?" Ujar Jeno serius, wajahnya berubah menjadi datar

Elang tersenyum, ternyata didikan sang pujaan hati tidak pernah salah, buktinya anak lelaki di hadapan Elang yang dulunya tengil bisa berubah menjadi dewasa.

"hm?" Elang berusaha berpura-pura untuk tidak tertarik dengan topik yang Jeno buat

"om bisa nikahin mama Achan kan? Bahagiain mama dan memperlakukan mama seperti ratu, baik untuk sekarang maupun sampai meninggal nanti dan tak akan pernah berpaling?"

.tbc.

Nahloh..

Woah, cakep nya... Kasih buat Elang gak nih?

Dadah mau ngilang sebulan, wkwk.

Bercanda.