02. Hwang Minhyun

7.2K 591 75
                                    

2020 lalu, tepatnya 10 Agustus 2020, rosé dan suaminya mengalami kecelakaan.

Ia dan suaminya, yaitu hwang minhyun, berniat merayakan ulang tahun minhyun yang tertunda akibat sang suami yang sibuk bekerja di hari kelahirannya itu.

Tetapi di hari kesibukannya pun, minhyun tidak lalai menjaga rose yang sedang mengandung.

Mereka berdua pergi menaiki mobil menuju Myeongdong—tempat mereka berdua pertama kali bertemu.

Sebelum sampai di Myeongdong, minhyun memutuskan untuk makan makanan berat terlebih dahulu. Aslinya rosé ingin langsung ke Myeongdong saja. Namun, minyun berkata, "Kita makan makanan berat dulu ya, rose. Nanti kasihan babynya kalau gak dikasih makanan berat, ya?" Tangan minyun mengusap lembut perut besar rose.

Dengan bibir mengerucut, rose menjawab, "Yaudah deh... tapi nanti beli ice cream choco mint, ya???"

Minhyun terkekeh gemas lalu mengecup kening rose. "Iyaaaa."

Minhyun menjalankan mobilnya namun beberapa saat kemudian,

CKITTTT
BRUKK

Mobil minhyun menghindar saat ada truk yang hampir menambrak mobilnya, namun mobil minhyun kehilangan kendali setelah menghindar dan menabrak pembatas jalan hingga mobil tersebut jatuh ke jurang.

"R-rose...akh"
"R-rose.. b-bertahan s-sebentar a-aku cari b-bantuan- akh!"

"M-minhyun.. p-perut a-aku sa-kit...hiks"

"R-rose..." minghyun mencoba membuka pintu mobil di sebelah kanan rose dan setelah berhasil, minhyun mendorong rose keluar dari mobil.

Rose berhasil keluar dan terguling sedikit jauh dari mobil akibat mobil yang masih tersangkut di jurang. Tiba-tiba, mobil meledak dan terbakar sebelum minhyun keluar.

Rose berteriak histeris memanggil nama suaminya namun tidak ada jawaban. 3 menit kemudian beberapa warga, polisi, dan ambulan datang. Satu truk pemadam kebakaran juga datang.

Truk yang tadi hampir menabrak mobil minhyun ternyata menabrak 3 mobil yang sedang melintas, 1 pengendara motor, dan 2 pejalan kaki.

Rose yang syok melihat mobil minhyun terbakar dengan minhyun yang ada di dalam mobil itu dan menahan rasa sakit di perutnya pun pingsan setelah beberapa warga dan petugas datang.

Rose di bawa menuju rumah sakit terdekat dari lokasi kecelakaan namun sayangnya bayi dalam kandungan rose tidak dapat diselamatkan dan minhyun meninggal di tempat kecelakaan.

Rose yang stress akibat ditinggalkan minhyun dan kehilangan anaknya yang bahkan belum terlahir ke dunia memutuskan untuk mengadopsi anak.

Rose yang tadinya mau mengadopsi anak dari panti asuhan berganti menjadi mengadopsi anak ( yg udh besar bngt author smpe gms hh) dari tempat jual-beli budak.

Ia datang ke tempat itu langsung. Tentu saja dilindungi oleh beberapa bodyguard. Keluarga rose termasuk keluarga kaya raya namun tetap baik hati. Apalagi keluarga minhyun. Orang tua minhyun sangat menyukai rose sejak awal minhyun memperkenalkan rose ke keluarganya.

Rose yang melihat seorang pria kucel sedang dimarahi dan dipukul oleh seorang lelaki tua karena tidak becus bekerja di tempat majikannya pun merasa iba dan memutuskan membeli si pria yang dimarahi habis-habisan itu.

Sesampainya di kediaman rose, si pria hanya membuntuti rose. "Kamu mandi, nanti saya suruh bibi park buat beliin kamu baju. Kamar mandinya ada di kamar kamu. Saya antarkan ke kamar kamu ya?" Tanpa persetujuan dari si pria, rose menarik tangan kotor si pria tanpa rasa jijik ke kamar yang sekarang menjadi milik si pria.

"Te-terimakasih nyonya," ucap si pria dengan menundukan kepala.

"Tatap saya dong kalau berbicara. Dan saya bukan nyonya kamu, tolong ingat itu ya?"

"T-tapi nyonya sudah membeli s-saya."

"Saya niatnya tidak membeli kamu. Saya hanya membayar lelaki tua tadi untuk mengambil kamu dan mengadopsi kamu menjadi anak saya. Mau kan?"

"T-tapi umur saya sudah 23 nyonya."

"Tidak masalah. Umurku juga 23. Oh, iya. Mulai sekarang jangan panggil aku nyonya. Panggil mommy atau apa terserah kamu. Sekarang, kamu mandi ya."

"I-iya...






































































Mommy..."

Rose tersenyum saat jae menyebut dirinya 'mommy'. Si wanita pergi keluar kamar agar jae tidak merasa canggung.

Setelah rose menutup pintu kamar, tangan kanan jae memegang dada kirinya yang berdetak lebih cepat dari biasanya setelah diberi senyuman manis oleh rose. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memegang telinga kirinya. Jae yakin sekarang telinganya pasti merah. 









Ƚσ Ⴆҽ ƈσɳƚιɳυҽԃ




Bentar sistur, author-nim mau tanya lagi.

Next | unpub

Author mulai ragu soalnya baru dipublish kemarin sidernya udah banyak aja... takutnya kalian gak suka...
Jadi mending aku unpub aja...
Aku nerima kritikan dan saran dari kalian lho ya~♡!

Mommy | JaeroséWhere stories live. Discover now