Obsesion • 32 Lost soul

2.7K 287 18
                                    

⚫••••••⚫

Jam menunjukan pukul 11.20. Matahari sudah berasa di atas kepala. Dan Heeseung yang mulai membuka mata nya perlahan menyipit kan mata karna cahaya lampu.

Dirinya menelan air liur di tenggorokan dengan susah payah. Tubuh nya sakit luar biasa tak bisa ia gerakan,air mata jatuh mengalir kesamping.

"Hiks!" isak nya tak dapat menahan tangis. Dirinya ingat kejadian tadi malam. Ingat dengan sangat jelas bahwa dirinya telah di tiduri paksa oleh ketiga saudara tirinya.

Tubuh nya hancur. Harga dirinya sudah terkoyak. Dirinya kotor sekarang.

Mencoba untuk bangkit walaupun di bawah sana sangat sakit. Dia mencoba untuk duduk sebentar. Semua tubuh nya bergetar tak karuan,saat ingatan mengingat dirinya di masukan secara paksa dan bergantian.

Heeseung yakin tubuh nya di penuhi memar dan kissmark dimana mana. Dirinya baru sadar bahwa ini bukan lah kamat nya ataupun kamar di mansion.

Apa mereka membuangnya? Atau mereka menyembunyikannya untuk di pakai sesuka hati mereka?

Tubuh nya semakin bergetar. Air mata itu menjatuhi pipi pucat nya deras. Dirinya harus pergi dari sini pikirnya, masa bodo dengan tubuh nya yang sangat sakit dan kaki nya sangat lemas.

Bruk!

"Aw!" Dirinya terjatuh saat kaki nya melangkah untuk berjalan belum ada dua langkah dia sudah terjatuh. Dan tepat dengan suara kunci pintu yang dibuka dari luar.

Dengan cepat dirinya mencoba untuk bangkit tapi terjatuh lagi. Karna demi apapun tubuh nya sakit dan lemas. Heeseung mundur kebelakang hingga terpojok dengan kasur.

"Heeseung?" Ucap jay melihat Heeseung yang terduduk di bawah lantai dan menangis. Ah! Sebentar lagi pasti dia akan—

"Pergi kalian!" Ucap Heeseung sambil mencoba untuk berdiri tapi lagi lagi gagal.

"Hei hei! Tenang!" Ucap jay sambil berjalan mendekat ke arah Heeseung yang menangis terus menggelengkan kepalanya dan menangis.

"GUA BILANG PERGI KALIAN!!!"

"PERGIII!!


"Penjahat!!"


"Banjingan!"


"Hiks! B-brengsek!!" teriaknya seperti orang kesetanan. Heeseung memukul mukul kepala dan dadanya yang terasa sakit dan sesak.


Ketika dirinya sadar bahwa hidup sebenarnya adalah menahan segala rasa sakit,jiwa nya seolah tak mampu lagi. Dia ingin menyerah dia ingin pulang


Tuhan tolong bawa pergi Heeseung sekarang. Dirinya ingin bertemu dengan ayah nya segera,dia ingin memeluk ayahnya lagi.


Jay dan jake menahan Heeseung yang terus memberontak. Melihat betapa putus asa nya wajah manis itu dipenuhi dengan air mata. Membuat perasaan jay diliputi rasa bersalah yang dalam.

Obsesion •Lee Heeseung harem• [ENHYPEN] ✔Where stories live. Discover now