CHAPTER 11

11.4K 754 95
                                    


Dreko hot banget 🥵

🐍🦁

Pagi ini Harry terbangun dengan tubuh lemas. Seperti kondisi saat mengandung Darrel dulu, tubuhnya yang tak biasa itu memang tak bisa terlalu lelah. Saat ini perutnya sudah terlihat sedikit membuncit walau belum tampak begitu besar, Harry selalu menutupinya di balik jubahnya yang berwarna gelap.

Severus meminta Harry untuk menghentikan seluruh kegiatannya, termasuk mengambil cuti setahun penuh sebagai pengajar. Tapi Harry bersikeras ingin melanjutkan pekerjaannya sampai kepala sekolah mendapatkan penggantinya, setelah itu dia akan berhenti. Dan tawaran sebagai Auror yang pernah diberikan oleh kementrian telah di tolaknya dengan alasan yang hanya diketahui oleh kepala Auror. Tak ada yang tahu kalau Harry tengah mengandung lagi, dia sengaja merahasiakannya karena tidak ingin publik ramai membicarakan tentang hal yang tak biasa ini.

"Bagaimana, Harry? Siapa yang bisa kau rekomendasikan untuk menggantikanmu mengajar saat kau mengambil cuti nanti?" tanya Minerva di ruang kepala sekolah sebelum makan pagi dimulai.

"Aku belum tahu, Minerva, belum terpikirkan olehku," jawab Harry.

Wanita tua itu mengangguk pelan mencoba mengerti, "Berapa usia kandunganmu sekarang?" tanyanya.

"Hampir tiga bulan," jawab Harry tanpa memandang sang kepala sekolah.

"Bagaimana rasanya? Sakitkah?" tanya wanita itu lagi.

Harry tertawa pelan, "Aku tak pernah tahu bagaimana rasanya dengan tubuh wanita, hanya saja tubuhku memang berbeda. Terkadang sakit, kadang tidak, itu wajar untukku. Dulu saat mengandung Darrel pun aku begitu, hanya saja dulu rasanya lebih berat."

"Karena kau sendiri saat itu?"

Harry mengangguk, "Mungkin juga, dulu rasa sakit dan sebagainya aku rasakan sendiri, tapi sekarang berbeda… Mereka bersamaku, menjadi kekuatanku."

Minerva tersenyum lembut, "Hal ini masih merupakan sesuatu yang mengejutkan bagiku, walau kau sendiri nyata ada di depanku," katanya.

Harry hanya membalas dengan anggukan. Tiba-tiba dia teringat sesuatu, "Minerva, bagaimana dengan Hermione?" tanyanya.

Wanita tua itu mengerutkan keningnya, "Ms. Grangger? Kenapa dia?" tanyanya bingung.

"Bukan, maksudku bagaimana jika dia yang menggantikanku mengajar selama aku cuti nanti?" jawab Harry, "Tak ada yang meragukan kejeniusan dia, bukan?"

Minerva McGonaggal mengangguk mengerti, "usul yang bagus, Harry, hanya saja apa dia bersedia?"

"Aku akan mencoba bicara dengannya, kalau dia bersedia maka aku akan bisa cuti dengan tenang."

.

.

Harry berjalan pelan menyusuri koridor samping yang sepi, mata hijaunya menyapu sekelilingnya sembari mengenang masa-masa dulu saat dia menjadi siswa di sekolah ini. Pertengkarannya dengan Draco saat dia mengikuti turnamen Triwizard juga terjadi di tempat ini, di saat Mad Eye Moody palsu menyihirnya menjadi musang. Harry tersenyum mengingat bagaimana konyolnya mereka dulu.

Tiba-tiba matanya tertumbuk pada orang yang sedang diingatnya, dia melihat Draco duduk di sudut taman dengan selembar perkamen terbuka di tangannya.

SOULMATESWhere stories live. Discover now