40

4.9K 387 41
                                    

Selamat membaca❤

"Kondisi kehamilan ibu sehat. Sepertinya anak ibu akan sangat aktif didalam sana. Jaga kesehatan ya,"

"Terimakasih dokter." ujar Salwa.

"Sama-sama."

Salwa beranjak pergi dari tempat duduknya. Dan keluar dari ruangan doker kandungan dengan wajah bahagia.

"Bagaimana sal? " tanya Dayra saat Salwa keluar dari ruangan.

"Alhamdulillah anak aku sehat Dayra." jawab Salwa.

"Alhamdulillah,semoga aja anaknya berbeda dengan ibunya," ujar Ghania terkekeh.

"Aamin. Semoga tidak menjadi anak yang berketus," celutuk Fatimah.

"Ada ada aja kalian ini." ujar Aisyah sambil menggeleng kepalanya.

Salwa hanya cemberut mendengarnya.

"Oh iya, bagaimana ? Kalian hamil atau bagaimana?" tanya Salwa saat mengingatkan kenapa mereka ikut dengannya.

Salwa langsung mengerti dari wajah mereka masing-masing.

"Kami hamil. Sal, baru dua minggu"

•••


"Aduh papa! Papa kenapa sih, dari kemarin senyum-senyum terus. Ada apa sih?! Papa selingkuhi Mami ya? Dari tadi senyum-senyum." ketus Patricia.

Saat ini mereka sedang sarapan bersama. Ghania hanya menatap Papa dengan menggeleng kan kepala.

Papanya selalu membuat Maminya naik darah.

"Mami mau tau? Kenapa Papa, senyum-senyum dari kemarin? "Tanya Arnold.

"Iyalah! Mami mau tau, kenapa Papa senyum-senyum sendiri kagak jelas. Kayak orang gila." ketus Patricia.

"Sini geh. Papa bisikin," instruksi nya.

"Papa! Apaansih. Tidak usah main rahasia deh." ujar Ellen.

"Benar sekali! " setuju Sheren.

Pada saat Arnold ingin membisik ke Patricia sesuatu. Tidak jadi karena mendengarkan kata-kata anak tirinya.

Patricia yang sudah siap mendengarkan bisikan dari Arnold pun. Tidak jadi karena anaknya, kesal karena sudah siap mendengar nya.

"Ini urusan orang tua!" ujar Patricia kepada anaknya.

"Mami sudah mengaku? Kalau Mami sudah tua?" tanya Gracia. Karena Patricia sangat tidak suka kalau dia dibilangin sudah tua. Waktu itu sebelum pindah ke indonesia. Sempat berantem oleh tetangganya karena anak tetangga tersebut. Dipanggil Ibu oleh anaknya mereka, Patricia mengamuk.

"Saya ini belum tua ya! Saya masih muda. Enak saja manggil ibu-ibu! Muka saya belum berkerut. Hanya umurnya saja, Awas saja kalau anak kamu masih manggil saya ibu. Saya bakal membunuh mu! Paham!,"

Seperti itu lah yang terjadi pada saat itu.

"Ini kan masalah orang tua, bukan sudah tua." ngelak Patricia tidak jelas.

MAFIA IS MY HUSBANDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora