49

1.3K 107 17
                                    

Selamat membaca!

"Kan sudah ku katakan, diam! " Ujar lelaki itu kepada ketujuh wanita tersiksa ini.

"Lepaskan dia!" Teriak Aisyah, dia tidak tega melihat Dayra di cambuk tali panjang.

CTASS!!

CTASS!!

CTASS!!

Fatimah mengambil pisau kecil dideket meja untuk menusuk perut si laki laki yang sedang menyiksa Dayra.

Namun...

Brugh!!

Fatimah dipukul dari belakang dan pingsan di tempat. Laki laki yang memukul Fatimah hanya tersenyum ngejek.

“Kelinci cantik ini mau membunuhmu, Zaywan. Dan sekarang kau harus berterima kasih kepadaku karena sudah melindungi mu” ujar Andre nyombongi diri.

Zaywan yang sedang menyiksa Dayra pun terhenti dan melihat perempuan tergeletak di lantai.

Aisyah menangis melihat dua temannya yang sudah tidak sadarkan diri. Fatimah dan hafizah.

“Dre, lu urusin gadis yang Lo bikin dia tidak sadarkan diri. Jangan sampai dia mati, karena kita harus membuat Brian benar benar hancur.” Zaywan mau melanjutkan mencabuk Dayra.

Andre langsung menggendong Fatimah ke kamar untuk mereka istirahat.

Zaywan perhatikan Dayra yang sedang memegang perut kecilnya.

“Gua tau kalau Lo sedang mengandung. Tenang aja, gua ga bakal membunuh elo sebelum Lo lahirannya.”

Dayra menatap Zaywan dengan tajam. “salah aku dimana? Sampai kamu melakukan seperti ini kepada perempuan hamil?”

Zaywan berhenti menyiksa dan melemparkannya tali untuk mencabuk Dayra, dan pergi dari ruangan itu. Sebelum benar benar pergi, Zaywan berkata “Karena engkau kelemahannya Darel!”

Zaywan pun pergi meninggalkan Aisyah, Dayra dan Balqis.

DUK!!!

Pintu telah tertutup dengan rapat dengan kencang.

Aisyah dan Balqis lari ke Dayra yang telah begitu lemah.

“Ra, kamu tidak apa apa kan? Astagfirullah, memar begitu banyak!”

Aisyah langsung memeluk sahabatnya,“aku tidak apa apa, Syah. Tapi anak aku yang dikandung. Zaywan sempat memekulnya bagian disini.” Dayra menunjukkan bekas cambuk Zaywan di perutnya.

“ Astagfirullah! Kurang ajar, Zaywan!” geram Balqis.

“Aku yakin bahwa kita bertahan, tapi anak kita. Syah, Darel  tidak mengetahui bahwa dia bakal mempunyai anak.” Suara parau Dayra, dia menyesal belum memberitahu ke Darel bahwa dia sedang mengandung .

“Syah, Ghania bagaimana, aku takut anak dia kenapa-kenapa. Dia tadi benar-benar di pukul habis-habisan.” ujar khawatir Balqis.

Aisyah langsung melirik Ghania yang benar-benar kesakitan di perutnya, Ghania hanya menahannya begitu kuat.

“bertahanlah anakku, Aby mau melihatmu. Bertahanlah!” Ghania mengelus-elus perut sakitnya. Balqis langsung menghampiri Ghania.

“ Bertahanlah Qis, kita pasti bisa lepas dari laki-laki kurang ajar itu!” Balqis pun menangis melihat sahabatnya kesakitan, Balqis pun bisa merasakannya.

Tiba-tiba perut Balqis dan Aisyah merasakan kesakitan yang mendalam.

“ Astagfirullah, sakitnya!” seru Balqis. Aisyah pun merasakan hal yang sama, karena kesal Salwa keluar dari ruangan tersebut dan ingin menemui orang-orang yang membuat teman-temannya kesakitan kandungannya. Para laki laki BANGSAT itu tidak menyiksanya, mungkin karena kehamilan Salwa sudah membesar. Jadi mereka tidak menyiksanya.

Dan Salwa melihat ada kumpulan laki-laki BANGSAT sedang ketawa ketiwi kayak kuntilanak. Salwa tidak terima kelakuannya telah membuat teman-temannya kesakitan dan mereka disini ketawa kayak kuntilanak.

“TANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATAN KALIAN KEPADA SAHABAT SAHABAT SAYA!!!”

Salwa memandangi wajah para bangsat satu persatu. Dengan wajah garang nya membuat Zaywan tertawa terbahak. Salwa dengan geramnya, Salwa menghampiri Zaywan dan menamparnya begitu keras.

PLAK!!!

PLAKK!!!

Salwa menampar Zaywan dengan bolak balik. Dan Salwa benar-benar mencekam baju kerah Zaywan. “ GUA MINTA SAMA LO! TANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATAN TEMAN TEMAN LO KEPADA SAHABAT SAHABAT GUA! KALAU SAMPAI ADA TERJADI KENAPA-KENAPA KEPADA ANAK-ANAKNYA, GUA BENAR BENAR AKAN MENGHABISI LO!!!”

Zaywan ngerasa bahwa kelinci kecil yang sedang hamil satu ini benar benar garang. Zaywan tidak bisa menyiksanya karena kandungan dia sudah besar. Dan sasarannya adalah perempuannya saja dia culik, dia tidak tau bahwasanya perempuan perempuan yang dia culik itu sedang mengandung.

“tenang ya... Teman-teman gua tidak tau kalau kalian lagi pada ngisi. Jadi bukan salah kami----”

Bugh!!!

Zaywan terjatuh kesakitan di dalam celana dalamnya. Oke, Salwa menendangnya!

Teman-teman Zaywan hanya diam di tempat karena takut melihat kelinci garang ini sedang mengamuk.

Tiba-tiba Salwa di atas Zaywan dan menaruh kakinya di tempat aksesoris para lelaki dan di injek oleh-nya.

Njerk!!!

AUUUHH GILAA! SAKIIIIITT!”  teriak Zaywan kesakitan.

“Oke, oke oke , gua bakal tanggung jawab atas kelakuan teman-teman gua. Tapi Lo lepasin dulu kakinya. ” ujar Zaywan memohon.

“gua bakal panggil dokter ” ujar Andre dan mengambil handphonenya untuk memanggil semua dokter.

Gua bisa mati disini.

Andre dengan ketakutan kepada Salwa“ gua mohon. Tolong panggil semua jenis dokter ke sini. Gua salah ambil mainan”

Setelah itu, Andre ingin mendekati Salwa dengan rasa takutnya. “maaf, sudah ku panggil dokter, bisakah kamu lepaskan kakimu di tempat hidupnya dia?”

Salwa hanya Melirik sinis sama Andre lalu dia melirik dibawahnya , Zaywan sedang kesakitan alat hidupnya.

“ Terimakasih ” langsung Salwa pergi dari tempat para bangsat itu.

“ Zaywan! Kau tidak apa-apa?” pertanyaan bodoh Andre.

Bugh!

“ Lo itu bego apa gimana sih?! Sakit brengsek!!! Lo pikir alat kencing Lo di injek injek sama dua manusia!!!!” teriak Zaywan kepada Andre. Pertanyaan begitu bodoh.

Andre pun diam dan memikirkan sesuatu “Dua manusia?! Hei bung! Dia cuman sendirian! Tidak berdua, dengan siapa?”

Bugh!!!

Zaywan pun melayangkan bogem tangannya ke wajah Andre. “KELINCI GARANG ITU SEDANG NGANDUNG! BODOH!!!”

~TO BEE CONTINUE ~




MAFIA IS MY HUSBANDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora