never know

10.2K 1.1K 72
                                    

Seharian penuh, bahkan Haechan gak paham dengan perubahan pada suhu tubuhnya. Bibir pucat yang sama sekali tidak bersuara itu hanya bergetar tidak henti.

Namun beberapa saat pintu kamar mandi seperti ada yang membuka. Haechan tidak sadar, kepalanya terlalu pusing. Apalagi pasokan oksigen yang sudah menipis.

Haechan kedinginan dan hampir limbung. Bagaimana bisa, sejak pagi tadi dan sampai menjelang malam Haechan dikunci dalam kamar mandi lalu tidak ada satupun yang ingin membukakan pintu itu.

Klek

"Bangun!" Seruan dingin itu membuat Haechan tersentak.

Wajahnya yang dihiasi rona pucat menatap takut Jeff yang balik menatapnya dingin.

"Kakak bilang bangun!"

Haechan meremas jari-jari tangannya. Bahkan ketika Haechan terlihat menyedihkan saja Jeff tidak peduli padanya.

"Kak—"

"Tuli?"

Srett

"Kak!" Haechan memekik lemah.

Tubuhnya sudah terseret kasar menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Berulang-kali kaki mungil itu terantuk undakan anak tangga.

Haechan meringis menahan tangis karena sekujur tubuhnya yang benar-benar sakit semua.

Brukk

Tubuh Haechan didorong kasar sampai pinggangnya menyentuh meja belajar yang keras. Lagi-lagi semua berlaku kasar padanya.

"Bersihin semua kekacauan, dad bakal pulang! Sampai kamu bilang sesuatu ke dad, kakak bakal kasih pelajaran buat kamu!"

Mata Haechan berembun dia hanya bisa mengangguk lemah lalu dengan tubuh gemetaran Haechan mencoba membersihkan diri sebelum ayahnya pulang dari berbisnis ke Jepang.

*

PLAK

Wajah Haechan tersentak ke kanan. Tangannya bergetar memegang pipi kirinya yang terasa panas karena tamparan ayahnya.

Haechan menunduk takut, dia meremas ujung bajunya. Berpikir keras apa yang baru saja dia perbuat sampai membuat mata Yunho menatapnya tajam.

"D-dad, Haechan—"

"Kamu udah dapet skor banyak Haechan! Jangan bikin malu dad!" Yunho memegang kasar tangan Haechan.

Sedangkan Haechan meringis hampir menangis. Yunho benar-benar marah besar. Tubuh Haechan didorong menghadap setumpukan berkas yang ada di mejanya.

"Kamu paham apa yang dad maksud Haechan!?"

Haechan dengan tergesa langsung mengangguk panik. Merasa takut luar biasa ketika rahangnya dicengkram kasar oleh Yunho.

Sedangkan di pojok ruangan Mark tersenyum sinis dan Jeff yang hanya menatap adik bungsunya datar.

"Dad gak suka sama anak pembangkang, kamu hari ini bolos dan akhir-akhir ini banyak skip mata pelajaran. Nilai kamu juga turun, mau kamu apa?!"

Suara Yunho kian meninggi membuat pendengaran Haechan berdengung keras dengan napas memburu.

"Dad Haechan gak bolos, Haechan gak skip—"

Yunho berdecak, "Kamu pikir dad gak tau?"

Haechan menggeleng kencang, "Haechan ada alasan gak ikut pelajaran, Haechan—"

"Diem!" Yunho menatap tajam Haechan, "Dari awal dad emang udah salah nuruti mau kamu sekolah di sana. Dan apa sekarang, kamu bikin malu!"

Lalu dengan kasar Yunho melepas cengkraman di rahang Haechan membuat tubuhnya oleng sampai menubruk pinggiran meja yang tajam.

"Dad peringatin, sampai kamu gak bisa naikin peringkat, kamu bakal nanggung akibatnya." Lalu langkah Yunho menggema berbalik menjauhi Haechan.

"Dad—gak tau hisk—"

Yunho menggeram mendengar isak kecil dari putra bungsunya yang kemudian berbalik menatap tajam Haechan. Namun bibirnya terasa kelu melihat air mata yang perlahan turun dari wajah si bungsu.

"Ha-echan, minta ma-maaf..."

Walaupun masih dengan sesenggukan tubuh mungil yang rapuh itu berjalan cepat menjauhi ruang kerja Yunho.

Haechan menunduk enggan melihat Mark yang terus menatapnya tajam menaruh benci yang besar.

Yunho tidak tahu dan tidak akan pernah tahu apa yang Haechan rasakan. Kesakitan, tidak dianggap, dibenci, bahkan Yunho sudah menyia-nyiakan anak sebaik Haechan.

*

Bakal update lagi kalo rame !
Haechan 😭😭 capek bngt dari kemarin nangisin echan😭😭

Dan sekarang ANJIR BNGT😭😭🙏🏻🙏🏻

Dan sekarang ANJIR BNGT😭😭🙏🏻🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GILA GILAAA UDAH MULAI GILA GUE LIAT HAECHAN ANJIRR

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GILA GILAAA UDAH MULAI GILA GUE LIAT HAECHAN ANJIRR

why hate me ; haechanWhere stories live. Discover now