arkadas [7]

140 21 0
                                    

"tersenyum adalah cara sederhana
menikmani hidup."

Happy Reading

Cahaya Matahari yang menghalang penglihatan Kara perlahan sirna digantikan dengan lelaki berwajah tampan yang sedang mengangkat tangan untuk melindungi Kara.

Jeff. Ya lelaki itu adalah Jeff si Ketua Osis yang belakangan ini mulai mengusik ketenangan Kara dengan sikap manis nya.

"eh Jeff ngapain?" tanya Khara masih mendongakkan kepala dengan mata yang sedikit menyipit.

"lindungin lo" dua kata yang berhasil membuat aliran darah Kara berdesir kuat.

"gapapa gue emang harus dihukum" ucap Kara sedikit tersenyum berharap Jef berhenti membantu. Sangat berbahaya bagi Kara jika Jef selalu disampingnya seperti saat ini.

Jef hanya berdeham singkat tidak memperdulikan perkataan Kara. Kara hanya menghela nafas pasrah. Dapat dipastikan kegiatan ini berakhir sampai waktu pulang sekolah tiba.

Kring..

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa keluar dari kelas mereka masing-masing. Sedangkan Kara sudah was-was jika dia akan menjadi bahan ledekan para sahabatnya.

Kara bergerak gelisah ketika semua pandangan tertuju padanya dan Jef. Jef yang faham segera menarik tangan Kara untuk duduk di tepi lapangan, menghindari banyaknya pasang mata yang melihat mereka berdua.

"eh" pekik Kara terkejut ketika dirinya ditarik ke sisi lapangan.

"tunggu disini" ucap Jef lalu meninggalkan Kara.

"mau kemana?" tanya Kara dan tidak direspon oleh Jef. Jef melangkahkan kakinya entah kemana.

Milka dan Farah yang melihat dari kejauhan hanya berdecih dan meremas rok nya kuat hingga memperlihatkan buku-buku kukunya.

"ck dasar cabe" ucap Milka dan diangguki Farah.

"gue harus buat rencana" ucap Farah.

"lo bener, gara-gara dia waktu Vano sama gue berkurang" ucap Milka menoleh ke arah Farah.

"tapi apa rencananya?" lanjut Milka.

Farah membisikkan sesuatu pada Milka.

Di lain tempat sahabat Kara melihat Kara sambil sedikit tertawa, karna Kara memasang wajah yang polos. Mereka berinisiatif akan menemui Kara tapi segera ditahan oleh Caca.

"biarin dulu, gue pengen liat Jef bakal ngapain" ucap Caca menahan tangan yang lain agar menunda menghampiri Kara.

Kara menggoyangkan tangannya ke kanan dan kekiri lalu meletakkan kedua tangannya di atas dan menatap langit. Jef datang dan membawa minum dan sapu tangan.

"nih" Jef menyodorkan sapu tangan ke pada Kara.

Kara mengernyitkan dahinya. Jef menghela nafasnya dan tangannya terulur untuk mengelap dahi Kara yang berkeringat.

Nafas Kara tercengat, seperti tidak ada oksigen disekitarnya.

"ehem cie.." ucap Vano yang datang bersama yang lain.

"lap lagi dong Jef doinya" goda Raga sambil menyenggol lengan Jef.

"aduh Dinan kan juga pengen" ucap Dinan memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang merengek.

plak..

Sapu tangan yang dipegang Jef berhasil mendarat sempurna di wajah Dinan.

"bhakss hahahaha" tawa mengejek menggelegar dari sahabatnya.

IneffableWhere stories live. Discover now