Satu

610 50 0
                                    

Happy reading...

Sepasang kaki berjalan menyusuri berbagai ruangan sambil berteriak mencari seseorang

"eomma..eomma.. Dimana kau?" Jungkook tak henti hentinya memanggil sang ibu yang entah kemana perginya.

"Hyung, kau melihat eomma?" Tanyanya pada pria berkulit putih pucat yang sedang berjalan menuruni tangga dengan muka bantalnya.

"Tidak, aku hanya melihat kau". jawabnya santai, karna memang benar dia hanya melihat Jungkook di sini.

"Yak! Aku serius, apa kau tau eomma pergi kemana?"

"Tidak". Ia berjalan melalui Jungkook yg terlihat sudah sangat kesal dan pergi menuju dapur untuk mengambil minum

"Ckk.. menyebalkan sekali" Jungkook mendengus kesal pada Hyungnyaini yang sudah sangat kelewat cuek siapa lagi kalau bukan Yoongi, orang yang sangat cuek pada siapapun termasuk pada dirinya.

"Kau mencari siapa jung" tepukan tangan seseorang di pundaknya berhasil membuat dia berbalik kebelakan dan melihat si pelakunya. ya dia Taehyung dia juga adalah kakak nya Jungkook, tepatnya kakak kedua setelah Yoongi. Tak kalah menyebalkan dengan Yoongi, Taehyung juga sangat menyebalkan dia tidak cuek seperti Yoongi tapi Taehyung senang sekali menjahili Jungkook adik satu satunya itu.

"aku mencari eomma, kau melihatnya?"

"Kenapa kau mencari eomma? Apa kau belum minum asi? Sudah lah jung kau sudah besar, sudah mau lulus SMA kan? Kau tidak malu dengan pacar mu huh?" Jungkook mendengus kesal, sudah di duga hyung nya yang satu ini pasti akan mengatakan seperti itu setiap kali Jungkook menanyakan kebaradaan ibunya, lagi pula dirinya kan sudah berhenti memimum asi ibunya setelah umurnya 2 tahun

"sudah lah percuma bertanya padamu" Taehyung tertawa melihat adiknya yang sedang kesal, memang menyenangkan mengganggu adiknya itu

"yasudah beritahu eomma jika dia sudah pulang kalau aku akan pergi dengan teman teman ku" ucap Jungkook sambil pergi meninggalkan taehyung yang masih setia dengan tawanya

"baiklah-baiklah, pergi saja sana" ucap Taehyung setelah berhasil meredakan tawanya.

~°~

"Ayo masuk". Seseorang melangkahkan kakinya kedalam rumah yang sangat besar nan mewah itu. dibantu dengan seorang wanita paruh baya dengan menuntun tangannya. Mereka mendudukan bokongnya di kursi ruang tamu.

"Sudahlah Jisoo kau tak perlu terus menerus menangis seperti ini." Wanita paruh baya itu mengusap air mata yang turun tak henti hentinya turun dari kedua mata Jisoo dengan menggunakan ibu jarinya.

"Maafkan aku bibi, aku jadi harus merepotkanmu. Sebenarnya kau tak perlu mengajakku tinggal di sini, aku bisa menyewa kamar kost"

Wanita baruh baya yg diketahui pernama Hana itu menggeleng kan kepalanya pelan. "tidak Jisoo kau sama sekali tidak merepotkanku sedikit pun. Lagi pula ibumu adalah teman dekat bibi sedari kecil, dia sangat sering sekali menolongku, jadi apa salah nya bibi membalas kabaikan ibumu. Lagipula bibi senang bisa mengajakmu tinggal di sini, kau bisa menemani bibi disini karna rumah ini isinya lelaki semua "

"Terimakasih bibi, kau sangat baik".

"Ohiya, mulai sekarang jangan panggil dengan sebutan bibi lagi, panggil eomma saja karna sekarang kamu adalah anak eoma, paham? Jisoo mengangguk patuh mendengar penuturan Hana.

"Baiklah sebelum kau istirahat sebaiknya kita makan dulu, sepertinya kau belum makan dari pagi karna mengurus pemakaman kedua orang tua mu." Jisoo kembali mengangguk menuruti ucapan Hana






Part awal pendek-pendek dulu yaa hehee
Btw nama ortunya aku ngarang sendiri yaa kalian boleh bayangin siapa aja oke👌, dan aku juga gk pake marga ya, soalnya bingung pake marga apa, marganya beda beda😭

BROTHER'SKde žijí příběhy. Začni objevovat