Enam

404 50 12
                                    

Happy reading...

"rasanya hari ini aku sial sekali". Jisoo menghela nafasnya dalam, mengingat kejadian yang terjadi padanya sedari pagi, oh bahkan dari semalam sampai siang seperti ini rasanya kejadian tidak mengenakan terus terjadi padanya. Ia masuk ke dalam rumah tempat tinggalnya sekarang.

"sepi sekali, kemana orang-orang?". Jisoo bertanya pada dirinya sendiri setelah ia melihat keadaan rumah yang terlihat sepi.

Gadis itu mendudukan dirinya di ruang keluarga sambil memakan beberapa cemilan yang ada di meja, sebelum seorang ikut bergabung dengan dirinya.

"sudah pulang?" Tanya Hana setelah ia mendudukan dirinya di sebelah Jisoo.

Jisoo tersenyum lalu mengangguk menanggapi ucapan Hana.

"bagaimana kuliahmu?".

"semuanya baik eomma". Jawab Jisoo bohong karna jelas hari ini tidak cukup baik, tapi ia tak mau memberi tahu Hana dan tak mau membuat ia kecewa.

"baguslah kalau seperti itu". Hana mengusap pelan kepala Jisoo. "sudah makan?"

"belum eomma,aku belum lapar".

"jangan menunda makan, nanti kau sakit". Jisoo mengangguk dan kembali melanjutkan memakan cemilan yang tadi sempat tertunda.

Taehyung berjalan kearah dua wanita yang tengah asyik mengobrol, entah apa yang mereka bicarakan, Taehyung tak peduli.

"enak sekali ya, bersantai sambil makan cemilan seperti itu". Ucap Taehyung setelah berdiri lebih dekat dengan kedua wanita yang sedang bersantai itu. Dan yang jelas perkataan Taehyung tersebut di tujukan kepada Jisoo yang malah asyik bersantai sambil memakan cemilan seperti itu setelah  apa yg telah jisoo lakukan pada Taehyung di kafe tadi.

Jisoo yang mendengar ucapan Taehyung menyadari kalau ucapan itu ditujukan kepadanya, tapi ia berusaha bersikap biasa saja.

"kapan kau datang Taehyung?". Tanya Hana setelah menyadari kehadiran Taehyung.

"barusan"

Hana memerhatikan wajah Taehyung yang terlihat ada goresan memanjang di bagian hidung dan pipinya.

"kenapa wajahmu?"

Jisoo yang menyadari sesuatu langsung menundukan kepalanya. Sepertinya ia akan mendapatkan hukuman kedua hari ini.

"oh ini? Tadi sewaktu dijalan ada kucing liar yang tiba-tiba menyerang ku dan langsung mencakar wajahku dan menjambak rambutku juga". Entah dorongan dari mana ia berkata seperti itu, padahal sudah jelas pelakunya ada di depannya.

"kau ada-ada saja, mana ada kucing yang bisa menjambak rambut". Hana merapikan rambut Taehyung yang memang terlihat berantakan.

"Tidak tau, yang jelas kucing itu terlihat sangat menyeramkan". Ucap Taehyung sambil melirik ke arah Jisoo.

Jisoo terlihat geram mendengar semua perkataan Taehyung yang menyebut dirinya kucing liar yang menyeramkan, tapi ia juga harus berterimakasih pada Taehyung tidak memberi tahu yang sebenarnya kepada Hana.

"yasudah kalau begitu obati lukamu, kucing liar pasti sangat kotor nanti lukamu infeksi, eomma akan kembali ke kamar". Hana meninggalkan Taehyung dan Jisoo yang masih berdiri di tempatnya.

BROTHER'SWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu