Dua

416 48 2
                                    

Happy reading...

Hening. Tidak ada yang mau memulai membuka suara hanya dentingan sendok yang menjadi pengisi suara saat ini

Jisoo duduk di sebelah Hana dan di hadapnnya ada dua pria  yang Jisoo ketahui mereka adalah anak dari Hana. Mereka.. tampan? Ya, Jisoo akui mereka memang tampan.

Satu berkulit putih pucat, mata yang sipit dan pipi yang sedikit gembil membuatnya terlihat imut tetapi wajahnya yang datar tanpa ekspresi membuat jisoo merasa bahwa sifatnya tidak akan seimut wajahnya. 

Dan satu lagi, pria yang memiliki kulit sedikit lebih gelap dari pria di sebelahnya, hidung yang mancung, alis tebal, rahang yang tegas dan senyum yang manis, ya.. Dia sempat tersenyum pada Jisoo dan itu terlihat sangat manis, Jisoo menyukai seseorang yang memiliki senyum yang manis. Tidak, maksudnya bukan berarti dia menyukai pria itu, dia hanya suka senyumannya kok.

Sepertinya mereka memang tak peduli dengan keberadaan Jisoo disini, bukti nya mereka hanya sibuk dengan makanannya saja. Tidak penasaran gitu dengan wanita secantik jisoo, dilirik pun tidak.

"wah sepertinya ada tamu di sini". Suara seseorang memecah keheningan pada malam ini. Mereka yang sedang menikmati makannya mengalihkan pandangannya pada sumber suara. 

Seorang pria paruh baya  dengan seorang pria muda di sampingnya berjalan menghanpiri mereka yang berada di meja makan.

Jisoo membungkukan badannya menghormati sekaligus memberikan salam pada kedua pria tersebut sambil tersenyum. 'sepertinya kedua pria ini adalah suami dan anak eomma Hana, berarti ia  bukan hanya mempunyai dua orang anak lelaki melainkan tiga' pikir Jisoo

"kau pulang bersama Jungkook?" tanya Hana pada suaminya Dean sambil melepaskan jas yang di pakai suaminya itu

"iya, tadi aku bertemu dengan Jungkook didepan"

"yasudah ayo duduk, kita makan dulu" ajak Hana pada Dean dan Jungkook.

Jungkook melirik Jisoo, taehyung dah yoongi secara bergantian.

"wah, pacar siapa ini? Cantik sekali. Apakan dia kekasihmu taehyung? Dari sekian banyak kekasihmu di luaran sana ternyata ini yang kau bawa ke rumah dan kau kenalkan pada keluarga?" Jungkook menaik turunkan alisnya menggota Taehyung.

"berhenti berbicara omong kosong, aku tidak mengenalnya. Dan siapa yang kau bilang kekasihku banyak di luaran sana huh?"

Jungkook mengerdikan bahunya acuh

"oh berarti kalau bukan kekasih Taehyung, dia kekasih mu hyung ?" tanya Jungkook beralih melirik Yoongi.

"bukan"

"sudahlah tidak usah malu malu begitu, aku senang akhirnya kau mempunyai kekasih hyung".

"berhenti berbicara, atau bibirmu kutusuk dengan garpu ini" ucap suga terdengar santai tapi juga mengerikan.

"kau mengerikan hyung" Jungkook bergidik ngeri

"sudah-sudah kenapa kalian malah bertengkar seperti ini?!" Ujar Hana menengahi pertengkaran ketiga anaknya. "maaf ya Jisoo, mereka memang selalu seperti ini" Hana jadi merasa tidak enak dengan Jisoo.

"tak apa" Jisoo tersenyum menanggapi ucapan Hana dan kembali pada makanannya.

"apa dia Jisoo yang kau ceritakan tadi siang di telpon?"
Hana mengangguk menjawab pertanyaan Dean. "sudah membicarakan dengan anak anak?" tanya Dean kembali

"aku akan ceritakan setelah kita selesai makan" Dean mengangguk setuju

~°~

Mereke kini sudah menyelesaikan makannya dan sekarang sedang berkumpul di ruang keluarga. Sesuai janji Hana, ia akan menceritakan tentang Jisoo kepada anak-anaknya.

"eomma akan langsung berbicara pada intinya saja" Hana memulai pembicaraan. "jadi wanita yang sekarang ada di depan kalian ini adalah anak dari teman baik eomma namanya Jisoo . Dan mulai saat ini Jisoo akan tinggal dirumah ini bersama kita" ucap hana sambil sesekali merangkul Jisoo.

Tak ada tanggapan dari ketiga anak Hana, rasa terkejut pun sepertinya tidak ada.
Hana manarik nafasnya dalam sambil melirik Jisoo dan mengusap bahunya pelan.

"Kemarin sebuah kecelakaan menimpa orang tua Jisoo hingga  menyebabkan eomma-nya keritis lalu akhirnya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit dan appa-nya meninggal di tempat kejadian". Jisoo menunduk mendengarkan cerita Hana, ia mengingat kejadian yang menimpa orang tuanya.

"Jisoo anak tunggal dia hanya tinggal bersama dengan orang tua nya dan sekarang dia hanya seorang diri, dia tidak punya saudara di sini mereka semua tinggal diluar kota tak mungkin dia tinggal dengan saudaranya di sana dan meninggalkn kuliahnya, jadi eomma meminta izin pada kalian bertiga untuk mengizinkan Jisoo tinggal bersama kita". Hana menatap ketiga anaknya yang sedari tadi hanya mendengarkan ucapan Hana. Mereka tampak berpikir dengan keputusan Hana.

"aku setuju, lagi pula perempuan tidak baik jika tinggal sendiri bukan begitu hyung?" Jungkook pertanyaan pada kedua hyung nya.

"hmm.. Baiklah jika baiknya seperti itu". Taehyung setuju dengan pernyataan Jungkook.

"Bagaimana denganmu Yoongi?". Tanya Hana, semua menatap pada yoongi

"apa masih harus meminta persetujuanku?".

Hana tersenyum mendengar keputusan ketiga anaknya

~°~

Jisoo merasa lebih segar setelah membersihkan badannya
Setelah mendapat persetujuan dari ketiga anak Hana untuk tinggal di rumah ini, Jisoo langsung diperintahkan untuk bersih-bersih dan beristirahat.

Sebenarnya Jisoo bisa saja tinggal di rumah orang tuannya, tapi Hana melarang Jisoo untuk tinggal sendiri katanya bahaya bila seorang wanita harus tinggal sendiri, apalagi rumahnya harus memasuki gang sempit yang minim penerangan. Jadi Jisoo memutiskan untuk mengontrakan rumah itu dan tinggal dengan Hana.

Jisoo memang terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya bekerja sebagai penjual buah di sebuah pasar tradisional dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga atau kadang ia membuat pesanan kue, tak banyak yang mengetahui kalau ibu Jisoo sangat pandai membuat berbagai macam kue yang enak.

Jisoo adalah anak yang pintar, dia bisa kuliah beasiswa yang ia dapatkan dengan usahanya sendiri.

Oiyaa, sebelumnya Jisoo juga sudah di perkenalkan dengan ketiga anak Hana. Yoongi adalah anak pertama Hana umurnya 4 tahun lebih tua darinya, Taehyung anak kedua yang seumuran dengannya dan  Jungkook lebih muda 2 tahun darinya.

~°~

Seperti pagi pada biasanya, keluarga Dean sedang sarapan bersama di meja makan, hanya saja yang beda ada kehadiran Jisoo disini sekarang .

"Jisoo hari ini kamu ada jadwal kuliah?" tanya Dean pada Jisoo yang sedang melahap sarapannya

"ada appa, sesudah sarapan aku akan langsung berangkat" jawab Jisoo

"baiklah appa antar ya". Tawar Dean

"tidak usah appa, aku bisa naik angkutan umum" tolak Jisoo

"bagaimana kalau berangkat dengan Taehyung saja? Kalian kan satu kampus, ya kan taehyung?". Saran Hana sambil menatap Taehyung.

Jisoo sedikit melirik taehyung yang masih terfokus dengan  sarapannya. Jisoo dan taehyung memang satu kampus tapi hanya beda jurusan saja.

Tak mendapat respon dari taehyung, Hana sedikit mengeraskan nada suaranaya.

"Taehyung!"

"sepertinya aku tidak bisa eomma, aku harus menjemput kekasihku". Jawab taehyung

"kekasih yang mana tuh?" Jungkook meledek taehyung

"Diam kau!"

"tak apa eomma aku bisa sendiri".

"Baiklah kalau begitu eomma akan pesan kan taksi". Putus Hana

BROTHER'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang