Empat

328 37 2
                                    

Hai.. Hai.. Maaf banget nih ngilang lama, soalnya kemarin lagi fokus sama snowdrop hihii..
Semoga gak ada yang oleng yah, kalo oleng semoga cepet balik ke vsoo💜

Happy reading..

Terhitung sudah sekitar sepuluh menit Jisoo berdiri didepan rumahnya dengan hati yang risau menunggu taksi yang tak kunjung lewat.

"Kenapa tidak ada taksi satu pun yang lewat?". Jisoo benar-benar tak tahu harus melakukan apa sekarang, ia hanya ingin menangis sekeras-kerasnya.

Tak lama Jungkook datang dengan motornya dan berhenti di depan Jisoo.

"taksinya masih belum ada ya?".tanya Jungkook setelah berhenti di depan Jisoo.

Jisoo mengangguk. "aku sudah sangat terlambat Jungkook, bagaimana ini?". Ujar Jisoo panik

"yasudah kalau begitu aku antarkan? Aku kebetulan akan pergi ke rumah temanku sebentar dan rumahnya searah dengan kampus noona". Ujar Jungkook menawarkan tumpangan pada Jisoo

"apa tidak merepotkan?"

"tentu saja tidak, ayo cepat naik!". Jisoo menaiki motor gede Jungkook dan pergi melaju meninggalkan pekarangan rumah.

"Terimakasih Jungkook sudah mengantarku". Ucap Jisoo setelah mereka sampai ditempat tujuan.

"sama-sama, kalau begitu aku pergi dulu ya".

Jisoo mengangguk kemudian ia berlari menuju kelasnya setelah melihat Jungkook sudah pergi meninggalkannya, ia yakin profesor Oh pasti sudah masuk ke dalam kelas.

Benar saja, setelah Jisoo sampai depan ruangan kelasnya pintu sudah tertutup rapat dan sudah pasti profesor Oh sudah berada di dalam. "mati aku". Jisoo menepuk dahinya pelan. "bagaimana ini?".

Jisoo berjalan mondar mandir didepan ruangan itu sambil berpikir apa yang ia harus lakukan sekarang. "apa aku tidak masuk saja ya?". Jisoo melirik pintu didepannya yang masih tertutup, untuk memegang gagang pintu saja Jisoo sudah tidak berani apalagi harus membukanya.

Setelah berfikir beberapa saat, Jisoo memutuskan untuk tidak masuk kelas hari ini dari pada harus berhadapan dengan profesor Oh. Jisoo berniat melangkahkan kalinya menjauh dari ruangan itu. Belum sempat ia melangkahkan kakinya suara seorang pria terdengar memanggil namanya.

"Jisoo!".

Jisoo memejamkan matanya sesaat, setelah ia mendengar suara itu, sudah pasti profesor Oh yang memanggilnya. Menarik nafasnya dalam dan pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya, Jisoo berbalik memberanikan diri menghadap profesor yang berdiri tegak di di depannya.

"masuk!". Ujar Profesor Oh yang terkesan dingin sambil melangkah masuk kedalam kelas.

Menganggukan kepalanya pelan. Jisoo berjalan perlahan mengikuti tungkai yang malaju di depannya. Jisoo berdiri bersampingan dengan profesor Oh di hadapan para mahasiswa/i yang berada di dalam kelas.

Semua mata sekarang tertuju pada Jisoo termasuk Seulgi yang menatapnya dengan tatapan seolah-olah bertanya kenapa?

Jisoo tak menanggapi tatapan seulgi ia hanya menundukan kepalanya

"Jisoo mahasiswi pintar dan rajin, terlambat datang kekampus, kenapa?! ". Ujar profesor Oh sambil menatap Jisoo tajam.

"saya bangun terlambat prof". Jisoo tak tau harus memberikan alasan apa yang ada pada otaknya hanya berkata yang sebenarnya terjadi  akhirnya ia memilih untuk berbicara jujur.

BROTHER'SWhere stories live. Discover now