Bad day

17.3K 481 13
                                    

Ade pov's

Matahari pagi bersinar dengan malu-malu, jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi. "Hmmm" ku kucek mataku yang masih manja, sambil sesekali melihat jam di dinding.

"Haaaaa! Aku telat!" Ujarku sambil berlari secepat kilat mengambil handuk dan membanting pintu kamar mandi. Oke aku lupa memperkenalkan diri, namaku Ade karrel Rachmasari , panggil saja Ade.

Yap! Aku sudah SMA dan hari ini adalah hari pertama aku MOS, tapi sepertinya alarm yang kupasang tidak bekerja sesuai dengan keinginanku.

Saat aku sudah berada di kamar mempersiapkan keperluanku, tiba - tiba, "kriiiiiiiiinnnnggggggg!!!"

Aku heran, dan membandingkan jam wekerku dengan jam dinding di ruang keluarga.

"Ayaaaaaaaahhhh!" Teriakku. "Ade kenapa? kok teriak-teriak?" tanya Mamaku khawatir, "pasti Ayah yang ubah jam dinding d kamar Ade kan ma?" Ujarku kesal.

"Loh katanya di suruh bangunin cepat-cepat?" Celetuk Ayah yang dari luar, "tapi ngga gini juga kali Yah! Ade jadi cepat-cepat tadi mandinya, kirain udah telat. Eh, masih jam 6 lewat 10!" Ujarku cemberut.

"Iya iya maafin Ayah ya, tapi kan nda terlambat" Cengir Ayahku sambil ikut anteng di samping Kakakku yang asyik dengan program tv yang di nontonnya. "Fiuhh!" Ujarku sedikit lega.

"Sudah, mending sarapan dulu! Entar lemas lagi, waktu di MOS" Ujar Mamaku memecah keheningan, sedangkan aku menurut saja, dan sejujurnya aku lebih takut pada Mama daripada Ayahku.

Karena menurutku Mama kalau marah bisa sampe bawa-bawa potongan uang jajan dan lama banget baru reda, di bandingkan Ayahku, misalnya baru saja marah, eh 5 menit kemudian sudah ngajak becanda. w(°o°)w

Well, aku memiliki Mama yang cantik nan garang, Ayah yang ganteng nan humoris, dan kakak -kakak yang pintar nan nyebelin. Kakakku yang pertama sudah menikah dan dikaruniai satu orang putri, dan Kakakku yang kedua masih SMA kelas 3 yang sebentar lagi bakal lulus.

Inilah keluargaku, bagaimanapun anehnya, yeah i love my family.

Dan disinilah aku, di depan gang menuju gerbang sekolah yang akan aku tempati selama 3 tahun kedepan, aku melangkahkan kakiku dengan mantap.

"Selamat pagi kak!"
"Pagi de!!"

Yaa, begitulah reaksi para Kakak OSIS yang mengospek kami, peraturannya memang begitu jadi jangan terlalu menganggap aku yang sopan *cielah*

"Kriiiinngggg!!!" Bel berbunyi,

"Well, welcome to first day of the MOS!" ujar panitia OSIS memulai MOS pagi ini, "bagaimana kabar kalian? Sudah menyiapkan keperluan yang kami minta kemarin??"

"Sudah kak!" Jawab kami kompak.

"Bagus! Ayo kumpulkan ke koordinator kalian masing-masing, " lanjutnya.

Akupun memeriksa tas karungku dan cukup lama merabanya.

"Ah, sial kenapa tidak ada?" bisikku was-was, sembari mengutak-atik tasku.

"Ada yang gak ngumpulin gak? Maju!!" Ujar kakak koordinatorku yang bernama kak Shinta garang. Akupun maju, dia menatapku seolah ingin menerkamku saat itu juga.

"Kenapa nda bawa?!!" tanyanya tegas.
"Maaf kak, ketinggalan.." ujarku pasrah.
"Hah? ketinggalan? baru hari pertama aja sudah ketinggalan, bagaimana kalau besok dan seterusnyaa!!" Bentaknya

"Maaf kak," ujarku strong.
Lalu kakak koordinator kelompok sebelah datang datang
"udah Ta, kata Bu Lia yang gak bawa catat aja namanya, kasih hukumannya pas pulang aja!" Ujarnya.

"Dengar sendiri kan! Siapa nama kamu?"
"Ade K. Rachmasari kak,"
"Sudah sana kembali ke barisan!!" Suaranya  memenuhi seluruh ruangan aula.

'Mampus, aduuhhh kok bisa lupa sih?' batinku.

"Ayo ikuti kakak!" Ujar Kak Shinta. Kamipun mengikutinya dari belakang dan sampai di ruangan kelas yang masing-masing di setiap meja ada kertas selembar.

Pulang sekolah aku mendapat hukuman, dari kakak OSIS karena tidak mengumpulkan tugas yang di berikan.

"Sikat yang betul!" Ujar kak shinta
"Iya Kak," ujarku lemas.

Hellooo, gimana engga lemas? Di suruh sikat toilet perempuan dan laki-laki, seumur-umur baru sekarang aku dihukum kayak gini.

Saat aku menyikat toilet laki-laki, ada seorang pria, sepertinya dia juga siswa MOS sepertiku, dia menatapku bingung ah! Benar pasti di kepala orang itu timbul pertanyaan

"kenapa wanita bisa ada di toilet pria?"

Malu banget diliatin kayak gitu, dia hanya mencuci tangan dan bergegas keluar. Setelah selesai aku melapor ke Kak Shinta, lalu dia memperbolehkanku pulang.

Sesampainya dirumah,
"Aahhh! Ade lupa bawa ini tadi," ujarku menunjuk plastik hitam yang ada di sofa.
"Jadi?"
"Kena hukum."
"nda apa-apa sekali-sekali De," celetuk Kakakku.

"Udah ah, Ade Capek mau tidur!" Ujarku lalu masuk ke kamarku. Hari yang melelahkan bagiku, meskipun begitu semangat Ade!

________*F*_________

Yatta! Chapt. Pertama kelar gaje yaa!? Menurut gue sih, tapi tenang kan masih awal perkenalan hehe di tunggu aja ya see you~

fyi. Jangan lupa kunjungin cerita vanila26 yang lain ya ;)
-Little Tears
-The Hidden Love
-Another Feeling
-The Fault
-Fall For You

Oiyah vanila26 bakal ngedit cerita ini, biar enak bcanya, maklum waktu itu iseng ngebuat hihi^^

Enjoy it!

AIN-1

it's you ❤ [COMPLETE]Where stories live. Discover now