please stay with me

2.5K 106 0
                                    

Mama membuka korden jendela kamarku sehingga membuat sinar matahari menembus masuk kearahku yang masih terlelap tidur.

"De, bangun! Ayo bangun"
"Bentar lagi ma,"
"Ayo cepat mandi! Nanti dion datang bagaimana?"
"Hmm, iya iya ade bangun"
"Cepetan ya"
"Iya maa"

Gimana engga, hari ini hari minggu dan dion sudah minta izin ke orangtuaku bahwa ia akan mengajakku jalan.

Entah kenapa perasaanku rasanya berbeda, padahal dion sudah banyak kali mengajakku jalan, akan tetapi perasaan kali ini terlalu tidak enak.

Seperti sesuatu akan terjadi, sesuatu yang buruk. Dion kah? Apa mungkin itu benar?

"De, ada dion!" panggil kak rama, "mama sama ayah kemana?" tanyaku, "lagi jalan kepasar dari tadi pagi" jawab kak syifa yang sudah menyiapkan teh d ruang keluarga.

"Yaudah ade pergi dulu kak, assalamualaikum"
"Walaikumsalam"

"Hai, lama nunggunya?"
"Engga kok, baru nyampe"
"memangnya kita mau kemana?"
"Udah liat aja nanti kalau sudah sampe"

Kami memasuki salah satu kawasan mall ternama di kotaku, aku bahkan hanya pernah mengunjunginya 4 kali, karena terletak jauh dari pusat kota.

Akan tetapi mall tersebut sangatlah lengkap fasilitasnya, dibandingkan mall yang lain di kota ini.

"Ngapain kita kesini?"
"Nonton? Main? Have fun?"
"Tunggu, kamu ngajak aku kencan?"
"Kamu bisa anggap begitu, yuk masuk"

'Duh, senyumannya manis banget!'

Aku hanya mengekorinya dari belakang, terkadang ia melihatku dengan tatapan anak kecil yang sedang kesal, aku hanya tertawa sendiri didalam hati.

Ia terhenti di depanku dan mengatakan,

"Kamu itu pacarku, bukan pembantuku, jadi berjalanlah disampingku bukan dibelakangku!" ujarnya tegas tapi lembut.

"Oke,oke maaf ya" ia hanya mengangguk lalu langsung menggenggam tanganku.

'Blushing again!'

Sedari tadi banyak tatapan kaum hawa yang memperhatikan gerak-gerik kami, apa ada yang salah ?

Aneh banget sih tatapannya.

"Dion, filmnya masih lama gak?" tanyaku, "sebentar lagi sih 15 menit lagi, kenapa?" tanyanya balik,

"aku mau ke toilet sebentar ya" kataku, "yasudah aku beli minuman sama popcorn dulu ya?" tanyanya lagi, akupun hanya menggangguk disertai senyumanku.

Keluar dari toilet, aku melihat dion disalah satu stand penjual minuman,dion sedang digoda oleh 'cabe-cabean' catat CABE-CABEAN sodara-sodara.

Gimana engga? Rambut panjang nan pirangnya dibiarkan terurai, lalu pakaiannya kekurangan bahan.

Astagfirullahaladzim !

Akupun menghampirinya,

"Hai, masuk yuk! Sudah mau dimulai nih filmnya" kata dion saat aku baru mendekatinya.

Ia menggenggam tanganku, seakan mencari cara keluar dari wanita yang menggodanya tadi.

"Kenapa buru-buru?" tanyaku, "siapa yang gak enek di godain sama waria kayak gitu," kata dion yang membuatku syok dan bergidik ngeri.

Seketika aku tertawa, "kok malah ketawa sih, ada yang lucu?" tanya dion heran, "sorry sorry, aku pikir tadi itu cabe-cabean, baru aja mau disamperin tadi. Haha" ujarku.

Seketika aku merasakan sesuatu yang sangat dingin dipipiku. "Dion dingin tau!" kataku sambil mengambil minuman itu.

"Salah sendiri kenapa ngetawain" jawabnya, "iya iya, maaf, thanks ya?" ujarku ia hanya tersenyum sambil menonton filmnya.

it's you ❤ [COMPLETE]Where stories live. Discover now