0.6 Hot News

776 102 67
                                    

Jreng~
Kita berjumpa lagi 😌

Vote dulu, ya?
Maaf hari ini up agak siangan.
Tadi ada kendala soalnya :v

Oke deh, happy reading semuanya (• ▽ •;)

☯☯☯

Seperti biasa, Naura berdiri terdiam di balkon gedung bekas di sudut lahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, Naura berdiri terdiam di balkon gedung bekas di sudut lahan. Gadis itu membiarkan ransel cokelatnya tergeletak di lantai, ia bahkan tak peduli seberapa berdebunya ubin usang itu. Tempat yang kini memakan satu korban lagi, Aska.

Apa benar ini semua memang salah gue? batin Naura.

Baru kemarin Naura bernapas lega Irene mau meminta maaf padanya, sekarang malah Kai yang maju. Berita tentang Aska juga dipalsukan begitu. Kalau sudah begini, tidak ada yang bisa Naura lakukan selain diam. Pihak sekolah juga sudah bisa dipastikan akan bungkam.

Selalu begitu, kasus yang ada pun selalu simpang siur tanpa kejelasan. Bahkan tak jarang pelaku dan korban diminta untuk diam.

Masih pagi, istirahat pertama Naura memilih membolos dan menyendiri di tempat sepi. Tempat yang entah kapan akan benar-benar bisa menenangkannya. Keseharian yang begitu-begitu saja sejujurnya membuat Naura lelah.

Ting!

Naura sedikit terkejut mendengar dentingan notifikasi dari ponselnya. Karena penasaran, Naura memilih meraih benda pipih yang ia letakkan di dalam saku jaketnya. Gadis itu sudah siap dengan apa yang akan ia lihat nanti di halaman resmi sekolahnya.

Naura terdiam, tak membuka lima judul berita yang tertera dalam barisan berita terhangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura terdiam, tak membuka lima judul berita yang tertera dalam barisan berita terhangat. Tidak perlu, Naura sudah tahu apa isinya. Entah siapa yang lancang mengabadikan adu argumen dia dengan Lexy tadi. Sopan sekali.

"Dasar wartawan," gumam Naura kesal.

Sudah hampir tiga jam Naura berdiam di sana, gadis itu mulai bosan. Ia berbalik dan menatap lurus ruangan terbuka di hadapannya. Beberapa meja dan kursi yang ditumpuk tak beraturan, alat-alat laboratorium yang juga berserakan, benar-benar jauh dari kata rapi. Tapi begitulah, tempat ini selalu menjadi pilihan pertama Naura untuk menyendiri.

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang