🎀EMPAT : DIPERTEMUKAN KEMBALI 🎀

978 705 417
                                    

Mohon maklumin kalau kalian melihat komenan nya sedikit  karena sebelumnya part ini udah di revisi makanya semua komen - komen udah hilang 🥺🙏

Selamat membaca teman-teman❤❤ ✅

_________________________________

Bibir Kanaya tidak mampu menjawab pertanyaan dari pria dihadapannya ini, terasa keluh untuk mengeluarkan sepatah kata pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir Kanaya tidak mampu menjawab pertanyaan dari pria dihadapannya ini, terasa keluh untuk mengeluarkan sepatah kata pun. Bagaimana bisa dia bertemu di tempat ini dalam kondisi yang seperti ini juga.

Dengan tangan yang bergetar hebat, Kanaya mengambil hp nya dari tangan orang tersebut. Kak Ratih yang melihat sikap Kanaya seperti itu menjadi kebingungan.

"I-iya, Kak," jawab Kanaya terbata – bata.

Galuh menyerahkan hp yang dia pegang kepada pemiliknya. "M-makasih Kak," ucap Kanaya menyambut hp nya kembali.

"Iya, sama-sama," jawabnya datar.

"Hp kamu gak sengaja saya temuin waktu kita tabrakan tadi pagi. Lain kali jangan ceroboh," ucapnya, membuat Kanaya semakin terkejut. Ternyata orang yang ditabraknya tadi pagi adalah Galuh.

Kanaya hanya mengangguk - anggukkan kepala sambil menunduk. "Iya, Kak, maaf. Tadi saya terburu – buru. Kalau gitu saya izin keluar dulu ya Kak. Sekali lagi makasih banyak," ucap Kanaya menunduk kemudian beranjak jalan keluar.

"Tunggu!" Tahan nya.

Kanaya langsung membalikkan badannya. "Iya, Kak?"

"Nama kamu siapa?"

Kanaya diam sejenak. Lelaki ini sama sekali tidak mengenalinya?.

"Saya tanya nama kamu siapa?" ulang nya.

"Kanaya," jawab Kanaya.

"Wallpaper hp kamu kok bisa foto saya?"

DEGH

Dengan jantung yang kembali memompa lebih cepat, Kanaya melirik kearah Kak Ratih yang sedang melihat mereka berdua.

"Itu bukan foto saya Kak. Itu foto teman saya yang sudah meninggal dua tahun yang lalu," jawab Kanaya nyelekit pertanyaan Galuh barusan.

"Maaf, saya gak tahu. Soalnya wajah nya mirip sama saya. Saya turut berduka cita atas meninggalnya teman kamu," ucapnya setelah itu Kanaya berlari keluar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 TAHUN UNTUK GALUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang