🎀DELAPANBELAS : MENGINAP🎀

348 190 220
                                    

🔊 Masukkin cerita ini kedalam perpustakaan kalian, kalau kalian suka dengan alur ceritanya 🔊

🔊 Sebelum membaca alangkah baiknya vote dulu yaa teman - teman 🔉

🔔SELAMAT MEMBACA SEMUANYA 🔔
_________________________________

Setelah selesai makan, Kanaya membantu membereskan sekaligus membersihkan sisa – sisa makanan yang jatuh diatas karpet. Selesai itu Kanaya kembali duduk diatas karpet behadapan dengan Galuh yang sedang membuka laptop. Sebenarnya Galuh mau mandi namun tertunda karena tiba – tiba ada yang harus dia kerjakan di laptop.

"Kabar Levi gimana Kak sekarang?" tanya Kanaya membuka topik obrolan

"Lo kangen Levi?" tebaknya.

"Iya, gue kangen sama dia." Terus terang Kanaya.

Mata Galuh terangkat menatap Kanaya. "Dia ada di Singapura sekarang."

"Singapura?" Kaget Kanaya mendengarnya.

"Iya, dia ditugaskan disana beberapa tahun yang lalu."

"Kok dia gak ada ngabarin gue sama sekali," gumam Kanaya.

"Berarti lo gak spesial dimata dia," jawab Galuh terkesan meledek Kanaya lalu pandangannya berlalih ke layar laptopnya.

Kanaya mendesis pelan, "Lo masih benci sama gue?"

"Dulu iya sekarang gak," jawabnya.

"Kriteria cewek idaman lo kayak apa sih Kak?" Sebal Kanaya.

"Bukannya waktu itu gue udah maparin kriteria cewek idaman gue kayak apa?" tanya Galuh balik.

"Gue mau lebih spesifik," pinta Kanaya.

"Gue mau cewek yang selalu setia sama gue, gak pernah khianati gue sampai kapanpun," sebut Galuh.

"Itu gak spesifik, itu sama aja kayak kemarin," desis Kanaya.

"Lo mau spesifik kayak apa?" tanya Galuh.

"Fisik? Mungkin lo ada kriteria memilih cewek dalam fisik," jawab Kanaya sedikit memelankan suaranya karena ini adalah hal yang sensitif.

"Gue gak ada kriteria khusus dalam memilih perempuan secara fisik. Bagi gue fisik adalah anugerah yang udah Tuhan berikan kepada kita yang gak patut buat kita hina atau tuntut. Lo ngehina fisik seseorang sama aja lo ngehina ciptaan Tuhan," jawab Galuh dengan bijak nya tapi fakta nya memang harus seperti itu karena fisik seseorang adalah ciptaan Tuhan yang tidak boleh dihina sama sekali.

"Lo bilang lo mau sama cewek yang setia. Bagi lo, gue cewek yang gak setia?" Kanaya menunjuk diri nya sendiri.

Galuh mengangkat lagi mata nya dan menatap Kanaya. Pandangan nya terhadap Kanaya tiba – tiba berubah, seperti ada sosok yang menyerupai dalam ingatan nya. Galuh kemudian bersuara. "Lo orang yang selalu godain laki – laki sampai pernah ngehancurin kebahagian orang lain mana bisa disebut setia. Bahkan lo aja pernah tidur bareng sama laki – laki lain dimana letak kesetiaan itu."

Itulah jawaban yang keluarkan dari bibirnya. Kananya yang mendengarnya otomatis terkejut. Galuh tidak salah menjawab pertanyaannya, kan?

"Kak?" Bingung Kanaya lantaran merasa jawaban Galuh terkesan ngelantur.

Sesaat kemudian lagi pandangan Galuh berubah kembali menjadi awal. Wajah Kanaya yang sebelum nya menyerupai seseorang kini sudah hilang. Dia melihat mata Kanaya sudah melotot menatapnya. Menyadari hal itu dia segera menggelengkan kepala nya kemudian berdiri.

5 TAHUN UNTUK GALUHWhere stories live. Discover now