EMOSI

2K 194 10
                                    


Sinar matahari menyorot jendela kamar ria, ria yg sedang bergelut dgn mimpinya tiba." terusik

"Hoaammm"

Ria membuka matanya perlahan mendudukkan dirinya di senderan kasur sambil ngumpulin nyawa sebelum pergi ke kamar mandi.

Setelah nyawanya terkumpul Ria bergegas pergi untuk mandi dn bersiap-siap, karna hari ini akan ada latihan cheers.

30 mnt kemudian ahkirnya Ria keluar dari kamarnya untuk makan bersama Uda dn uni Alya.

"Ria" Panggil Uda Zein. "iya knpa Uda?" Balas Ria mendudukkan dirinya dimeja makan.

"Uda mau nanya sesuatu sama kamu"

"Apa?"

"Kamu yg udh buat Wulan masuk sumur?. " Tanya Uda zein dibalas dgn raut wajah Ria yg tiba" berubah

"Gaada topik lain apa? masih pagi juga knpa bahas Wulan si. " Gerutu Ria

"Ria Uda cuma nanya doang. "Ucap Uda zein "Emng salah ya??. "Sambung Uda zein

"Salah" Balas ria cepat

"Dmna letak salahnya?" Tanya Uda zein kpda adik semata wayangnya itu

"Ya intinya salah". Ucap ria beranjak dari meja makan, dia muak akan pertanyaan bodoh yg dilontarkan oleh kakaknya sendiri.

Mood ria seketika berubah ketika mendengar nama Wulan.

Ria kamu mau kmna?". Teriak Uda zein

"Nyari masalah lagi". Teriak Ria

"Riaa hehhh...!!!". Teriak Uda zein semakin keras

"Udh Zein kamu jgn makin menjadi-jadi, kamu harus bisa hadepin Ria dgn kepala dingin yaa". Ucap Bu alya menenangkan Uda zein

"Kamu ga boleh gegabah ngehadepin Ria yg keras kepala". Sambung Bu alya

..........

Gadis itu berjalan dgn langkah kecilnya menuju kelas, Ria sempat berhenti melihat Indro yg sedang menolong zahra yg mungkin akan terjatuh.

Ria memilih untuk acuh dn tidak memperdulikan apa yg terjadi barusan, kejadian tersebut hanya gimik semata-mata yg dilakukan Zahra untuk membuat Ria cemburu.

Sesampainya dikelas Ria melipat kedua tangannya diatas meja dn menaruh kepalanya dgn menutup kedua matanya, "sepertinya hari ini sangat melelahkan". Batin ria

Ria terusik dari tidurnya karna keadaan kelas yg semakin ramai, apakah jamkos? Ria melihat jam tangan dn benar, Jam menunjukkan pukul 8 tapi knpa bel tidak berbunyi sampai skrng itu yg membuat Ria binggung, tak ambil pusing Ria berdiri dari bangkunya dn beranjak pergi ke kantin.

"BERISIK LO SEMUA GANGGU ORG TIDUR TAU GA!!". Kesal Ria

"Berobat lu". Ucap Beben

Ria tidak memperdulikan teman sekelasnya toh mereka juga ga suka sama Ria.

Sesampainya di kantin ria memesan satu es dgn bakso kesukaannya, dia melahap apa yg barusan dipesan.

"Ria". Teriak seorang pria

Ria yg mendengar suara itu reflek menoleh ke sumber suara, matanya melotot tidak menyangka laki" yg barusan Ria lihat adalah!?.

"Ridho"

"K-kok lo ada disini?. " Ucap Ria heran

"Gw kan sekolah disini. " Ucap Ridho

"Hah? Gmna" ?" Tanya Ria binggung

"Gw pindah kesini ria, bokap nyokap gw udh kelar urusan bisnis diluar negeri, jadi gw juga harus ikut balik ke indo. "Jelas ridho

Ridho adalah sahabat kecil Ria, mereka sempat dipisahkan oleh jarak karna bokap nyokap Ridho ada urusan bisnis diluar negeri, Ridho adalah anak seorang pengusaha kaya raya yg memiliki kekayaan 7 turunan, orang tua Ria juga pernah berbincang bahwa suatu saat Ridho akan dijodohkan dgn Ria.

Dijodohkan? Penasaran apakah Ria dijodohkan atau sebaliknya, stay tune

"Ohhh bagus lah biar gw ada temen lagi". Ucap ria tersenyum menunjukan gigi kelincinya

"Lo gaada temen?". Tanya ridho

"Ya dulu si ada tapi skrng udh gaada"

"Loh knpa?"

"Mereka ngejauhin gw"

"Ngejauhin atas dasar apa?". Tanya Ridho penasaran

"Cowo". Balas Ria singkat

"Cowo? Perkara cowo doang". Ucap Ridho tak paham akan circle pertemanan Ria

Indro yg sedari tadi berdiri di tangga memperhatikan mereka berdua dgn raut wajah tidak suka.

Indro mengepal kuat kedua tangannya dn rahangnya yg tiba-tiba mengeras tatapan mata terpancar aura gelap tak suka melihat Ria dekat dgn cowo lain

"APA-APAAN INI!!. " Geram indro

Pemandangan didepannya membuat indro semakin panas dn menghampiri dua insan yg tengah bercanda ria dikantin.

Indro yg tiba-tiba datang menarik kasar tangan Ria untuk pergi dari sana.

"Auwwh"

"Lepasin tgn gw sakit ndro". Rintih Ria

"Ikut gw." Ucap indro menarik paksa tangan Ria

"Hehh lo apain temen gw". Teriak Ridho khawatir

..........

Sesampainya dibelakang sekolah indro mendorong ria hingga tubuh mungil ria terbentur tembok cukup keras.

Entah apa yg sedang merasuki tubuh Indro, sepertinya penunggu sekolah yg ngebuat Indro menjadi sekasar ini.

"Auwhhh ndro sakitt!!!. " Rintih Ria kesakitan, beberapa kali cairan bening membasahi pipinya.

Badan Ria seolah-olah melemas seketika, Menik mata Indro menunjukkan aura mencekam.

"Siapa cowo yg deket lo dikantin tadi?". Bentak indro

Pertanyaan bodoh apalagi yg barusan keluar dari mulut Indro, Ria menatap lekat wajah Indro yg menunjukkan amarah yg mengebu-gebu, sejak kapan Indro menjadi secemburu ini.

"C-cowo dikantin tadi". Ucap Ria terbata-bata karna sakit berhasil menyerang seluruh tubuhnya

"IYA!!" Bentak Indro

Belum sempat Ria menjawab Ria sudah jatuh tidak sadarkan diri, pandangannya kabur dan perlahan mulai gelap, Indro yg melihat itu langsung panik seketika, dgn cepat Indro menggendong Ria menuju UKS untuk dilakukan pemeriksaan.

"RIAA!!". Teriak Indro khawatir

Ridho antagonis or protagonis?

*Diketik dgn 851kata

Maapin ya kalau kosakata kurang enak dibaca maklum masih pemula hehe:)

Haiii suka ga?

Tinggalkan jejak kalian dgn vote dn ramein komen

Yg mau ngasih saran atau ide boleh bgtt🤗😊

Mungkin ini adalah part terpendek karna masi binggung alurnya mau dibawa kmna

HAPPY READING ALL ❤️

LOVYOU...

SALAH RIAWhere stories live. Discover now