BRAKKK
Beben mengebrak meja membuat semua temannya menatap kearahnya penuh tanda tanya
"Heh heh denger sini." Ucap Beben
"Kalian pasti gak akan percaya." Sambung Beben dengan senyum girangnya
"Iyalah gak percaya lo mah tukang halu mana mungkin gw percaya." Ledek Joko
"Denger dulu sini."
"Ha apa?" Seru semua
"Gw kemaren abis jalan sama Lisa black pink sumpah seneng banget si rasanya kek mo meninggal." Ucap Beben dramatis
PLETAKK...
Gino menjitak dahi Beben membuat sang empu meringis. "Mimpi siapa yg lo pinjem hah?" Ucap Ria yg muncul dari belakang Beben
Beben menoleh dan menggeser dirinya untuk memberi ruang Ria duduk dan menepuk kursi panjang dengan tangannya menberi isyarat untuk Ria duduk disebelahnya. "Duduk dulu sini." Beben
Ria pun mendudukkan dirinya disamping Beben dan mengambil snack yg Beben beli tadi
"Si Indro kemana?" Tanya Joko
"Sama loly di taman belakang." Jawab Ria seadanya
"Kenapa gak lo samperin dia ajak kesini, kan biasanya dia ngekor lo mulu kek anak itik." Jawab Joko menenguk airnya, Ria hanya mengangkat bahu nya tak tau
Memang belakangan ini setelah kejadian di kantin itu Indro menjadi sering bersama Loly bahkan dia selalu menghindar ketika Joko cs mengajaknya keluar atau nongkrong seperti biasa, tapi Indro selalu beralasan dia harus menemani Loly, tapi apakah harus Indro berada disisi Loly 24/7
"Adek lo keknya kena jaran goyang deh Jok." Ucap Beben menunjuk wajah Joko dan menyipitkan matanya seperti mengintrogasi
"Jaran goyang mata lo copot, adek gw mana mempan sama begituan."
"Ilmu begituan mana pernah meleset sii, ilmu gaib kek gitu kalo udh gerak bahaya." Terang Beben
"Keknya lo paham bgt beginian, bapa lo dukun yaa." Ucap Ria terkekeh
"Ngawur..bapa gw tuh polici."
"iya polici tidur."
Beben hanya mendengus membuat semua temannya tertawa, memang hanya Beben tukang lawak dalam sebuah tongkrongan kalo gak ada dia tuh kek kopi tanpa gula pait rasanya
*
*
*Sudah 15 menit Ria menunggu Indro dihalte, tapi pria tersebut tak kunjung menampakkan batang hidungnya, padahal dia udh janji mau nganterin Ria pulang hari ini sebagai ucapan maaf karna udah ngingkarin janji kemaren
Ria mengotak-atik ponselnya dan muncullah sebuah notif chat, sepertinya dari Indro, Ria membukanya dan lagi" Indro mengingkari janjinya, bukan hanya sekali dua kali tapi ini sudah kesekian kalinya, membuat Ria kesal dengan Indro
Indro
"Maaf ri gw gak bisa nganter lo pulang, Loly sakit perut katanya dia lagi pms jadi gw harus nganter dia pulang"
Ria
Bukan sekali dua kali lo bilang maaf ya ndro
Indro
"Iya iya gw tau tapi lo juga ngerti dong sekarang Loly lagi sakit, lo kan cewe harusnya tau dong"
Read
Sepenting itukah Loly? Sekhawatir itukah Indro pada Loly, entahlah pada awalnya Ria hanya biasa saja melihat Indro yg selalu mementingkan Loly tapi semakin lama dia dibuat muak oleh semuanya, apakah harus Indro jadi garda terdepan untuk Loly
YOU ARE READING
SALAH RIA
Random"gue kangen lo ndro" Ria "gue gak" Indro cek kelanjutan ceritanya... cussss Ta ta ti ti tu tu..